Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/01/08

Selasa, 8 Januari 2013

Matius 4:18-25
Saya mau ikut Yesus

Judul: Saya mau ikut Yesus
Ada dua kelompok orang yang mengikut Tuhan Yesus. Kelompok pertama adalah orang yang dipanggil Yesus secara pribadi (19-22). Tampaknya mereka melihat otoritas Yesus sehingga segera memberikan respons positif, respons yang penuh totalitas. Simon dan Andreas segera meninggalkan jala dan mengikuti Dia (20), Yakobus dan Yohanes segera meninggalkan perahu serta ayahnya lalu mengikuti Dia (22). Secara simbolis, "Meninggalkan jala" berarti meninggalkan pekerjaan lama agar bisa melayani Tuhan sepenuh waktu; dan "Meninggalkan ayah" berarti memprioritaskan Tuhan lebih daripada keluarga. Yang menarik, ada kata "segera" yang melengkapi kedua tindakan tersebut. Berarti tanpa penundaan dan panggilan Yesus bagai sebuah hadiah berharga yang harus segera direbut. Saat itu mereka berada di titik balik dalam kehidupan mereka.

Kelompok kedua adalah orang banyak yang berbondong-bondong mengikut Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya. Mereka berasal dari berbagai tempat. Mereka mengikut Yesus mungkin juga karena melihat mukjizat dan mengalami kuasa-Nya (23-25).

Kita lihat bahwa orang yang mengikut Yesus ada yang karena dipanggil secara khusus, ada juga yang disebabkan oleh alasan atau kebutuhan tertentu di dalam hidupnya, yang harus dipenuhi. Ini tidak bisa disalahkan, sepanjang orang tidak menjadikan hal itu sebagai tujuan dalam mengikut Yesus sehingga ketika kebutuhannya terpenuhi, Yesus pun dilepaskan.

Kalau begitu, bagaimana mengikut Yesus secara total? Meninggalkan segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengikut Yesus secara total. Kalau kita memang dipanggil secara khusus dan untuk itu kita harus meninggalkan pekerjaan, gumulkan secara serius terlebih dahulu. Namun kadang-kadang sesuatu di dalam diri kita sendiri bisa menghalangi kita: karakter khusus yang harus kita tinggalkan, ego yang menghalangi Kristus menempati posisi utama dalam hidup kita, atau kesenangan-kesenangan tertentu yang membuat Kristus tidak menjadi yang terutama dalam hati. Mintalah Roh Kudus memeriksa hati Anda.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/01/08/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org