Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 19 September 2025 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2025 | edisi berikut
Jumat, 19 September 2025 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)

Lukas 18:15-17
Ada Apa dengan Anak Kecil?

Seorang ibu menggendong anak kecilnya naik bus pulang ke rumah. Ketika kernet menghitung penumpang, ia berkata, "Anaknya dipangku saja ya Bu, bebas tiket." Umumnya, anak kecil sering dianggap lemah, belum mengerti apa-apa, masih bergantung pada orang tua, belum dianggap penting dalam lingkungan sosial, bahkan kehadirannya tidak dihitung.

Ketika orang-orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu (15). Alasannya, Yesus sudah lelah karena sepanjang hari berjalan dan mengajar tentang Kerajaan Allah, sedangkan anak-anak itu belumlah mengerti tentang pengajaran Yesus. Biarlah nanti orang dewasa yang mengajarkannya kepada anak-anak mereka masing-masing. Tidak harus Yesus yang turun tangan mengajar anak kecil. Sekarang, jangan halangi Yesus dalam perjalanan-Nya.

Melihat perbuatan murid-murid-Nya itu, Yesus memanggil orang-orang yang membawa anak-anak itu dan berkata, "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan halang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti inilah yang memiliki Kerajaan Allah" (16). Sepertinya Yesus tidak mengindahkan perbuatan murid-murid-Nya, Dia mengajar mereka dengan menyuruh orang-orang itu membawa anak-anak kepada-Nya. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "... Siapa saja yang tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya" (17). Bagi Yesus anak-anak itu sangat berharga, bukan penghalang untuk menyatakan Kerajaan Allah. Mereka berhak mendapatkan berkat Yesus dan harus dihitung keberadaannya.

Ada dua anggapan orang dewasa terhadap anak-anak, menganggap penting dan menganggap tidak penting. Namun, Yesus menunjukkan kepada kita pentingnya menyambut Kerajaan Allah seperti anak-anak itu. Anak-anak memiliki karakter jujur, polos, mudah berteman, dan mudah mengampuni. Gambaran Kerajaan Allah itu mau berteman dengan siapa saja, rela mengampuni, dan hidup damai. Kita pun dapat meneladan orang-orang yang membawa anak-anak kepada Yesus. [NRG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 27 Juni 2025
Ibrani 12:1-17
  Arsip
< September 2025 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9864 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org