Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 9 Agustus 2022 (Minggu ke-9 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2022 | edisi berikut
Selasa, 9 Agustus 2022 (Minggu ke-9 sesudah Pentakosta)

Amsal 7:6-27
Orang Bodoh yang Terbelenggu

Secara sederhana, belenggu adalah sesuatu yang dipakai untuk mengikat seseorang. Belenggu biasa digunakan oleh orang-orang yang melakukan suatu kejahatan agar dia tidak dapat melarikan diri. Dengan demikian, terbelenggu merupakan suatu keadaan di mana seseorang tidak bebas karena kaki atau tangannya sedang terikat oleh sesuatu.

Penulis Amsal menggambarkan anak muda yang menikmati dosa perzinaan seperti orang bodoh yang terbelenggu (21). Mengapa disebut bodoh? Karena mereka dengan sengaja menghampiri godaan tersebut (7-8). Kita tidak tahu apa motifnya, namun yang jelas anak muda lugu itu sedang menjerumuskan dirinya sendiri. Apalagi, si perempuan licik tersebut bukan sosok yang mudah menyerah. Dia menggunakan berbagai trik dan rayuan mautnya, sehingga anak muda bodoh tersebut akhirnya jatuh ke dalam godaan (10-21).

Bahkan, Amsal menyebut anak muda itu seperti lembu yang akan dibawa ke pejagalan (22), seperti burung yang masuk perangkap, namun tidak sadar hidupnya sedang terancam (23).

Penulis Amsal dengan serius menasihati agar anak muda tidak masuk dalam perangkap perempuan tersebut (25). Pasalnya, banyak orang yang telah mati dibunuh dan akhir dari semua itu adalah masuk ke dalam dunia orang mati (26-27).

Senada dengan Amsal, Rasul Paulus juga pernah menulis hal serupa dalam Roma 6:15-23. Paulus menuliskan tentang kemerdekaan seorang anak Tuhan, yaitu ketika terbebas dari belenggu dosa. Satu-satunya yang dapat membebaskan dari belenggu dosa adalah Tuhan Yesus Kristus.

Selama masih hidup, kita akan menemukan "perempuan-perempuan" licik seperti itu. Jangan terjebak! Penulis Amsal telah mengingatkan kita akan konsekuensi-konsekuensinya yang sangat mengerikan. Bersyukur kita mengenal Yesus Kristus yang telah membebaskan kita dari belenggu dosa. Oleh karena itu, akuilah bahwa kita adalah anak muda bodoh yang terbelenggu. Kita membutuhkan Tuhan Yesus untuk melepaskan diri kita dari belenggu dosa yang menjerat kita. [YGM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Agustus 2022 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org