Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 21 September 2021 (Minggu ke-17 Sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2021 | edisi berikut
Selasa, 21 September 2021 (Minggu ke-17 Sesudah Pentakosta)

Amos 1:1-8
Menghayati Keadilan Tuhan

Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang itu adalah Allah Yang Mahaadil. Ia mengampuni orang berdosa yang sungguh-sungguh bertobat. Di sisi lain, Allah menyatakan keadilan-Nya kepada orang yang berbalik dari ketetapan-Nya. Ini pesan yang disampaikan Nabi Amos kepada Israel dan Yehuda saat itu.

Nabi Amos adalah seorang peternak domba dari Tekoa. Ia bernubuat pada masa pemerintahan Uzia-raja Yehuda dan Yerobeam II-raja Israel, yaitu masa ketika kedua kerajaan itu mengalami kejayaan. Pada masa itu terjadi penyembahan berhala, kebejatan moral, korupsi, dan penindasan terhadap rakyat miskin. Amos dipanggil Tuhan untuk menyampaikan kabar penghukuman, namun sekaligus juga kabar keselamatan kepada Kerajaan Israel.

Amos memulai nubuatannya dengan menyatakan Tuhan yang ada dalam kemarahan-Nya yang digambarkan laksana singa yang mengaum. Auman Tuhan ditujukan kepada bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain di sekitarnya. Allah menyatakan penghukuman kepada Damsyik dan Gaza atas empat perbuatan jahatnya (2-8). Penyebutan jumlah perbuatan jahat tersebut adalah ungkapan metaforis untuk menunjukkan betapa beratnya kejahatan yang telah mereka lakukan.

Menarik untuk kita melihat alasan yang membuat bangsa-bangsa itu dihukum. Semua alasan tersebut berkaitan dengan ketidakadilan yang mereka lakukan terhadap tetangga kerajaan di sekitar mereka. Tuhan adalah Allah Yang Mahaadil, maka wajarlah bila Tuhan bereaksi amat keras terhadap ketidakadilan.

Tuhan adalah Allah yang menyatakan kasih serta keadilan kepada semua orang dan atas seluruh bangsa di dunia. Tidak ada seorang pun yang dapat bersembunyi dan terluput dari tindakan keadilan-Nya atas dosa ketidakadilan yang telah dilakukan.

Karena itu, jika dalam hidup kita sehari-hari, di dalam lingkungan kerja, keluarga, dan pergaulan, kita melakukan ketidakadilan kepada sesama kita manusia, maka segeralah bertobat. Tinggalkanlah kejahatan itu dan berbaliklah kepada-Nya. [WDN]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< September 2021 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org