Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 10 Agustus 2021 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2021 | edisi berikut
Selasa, 10 Agustus 2021 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)

3 Yohanes 1:13-14
Relasi Pribadi dan Sikap Pendamai

Seluruh Surat 3 Yohanes tampaknya menggambarkan pertentangan otoritas dalam gereja mula-mula. Penatua memperingatkan Diotrefes yang menentang otoritasnya (9-11). Sebaliknya, penatua memuji Gayus dan merekomendasikan Demetrius yang kemungkinan membawa suratnya.

Dalam penutup surat ini penatua mengungkapkan keinginannya untuk bertatap muka dengan jemaat, bukan hanya melalui tulisan (13-14). Ia juga berpesan menyapa para sahabat dengan namanya. Jadi, bagian penutup menekankan relasi pribadi antara penatua dan jemaat yang disuratinya. Mungkinkah pengenalan secara pribadi merupakan cara yang paling efektif untuk menjernihkan kekeruhan konflik otoritas dalam gereja? Pengenalan dan kasih yang dirasakan secara pribadi merupakan ciri khas kekristenan sejati, bukan sekadar perdebatan doktrin atau ajaran.

Sejarah gereja memang diwarnai berbagai konflik antar kelompok. Beberapa konflik mengakibatkan perpecahan besar, seperti Skisma Besar Gereja Katolik Barat dengan Gereja Timur Ortodoks pada abad ke-11 dan perpecahan Gereja Katolik dengan Gereja Protestan pada peristiwa Reformasi abad ke-16.

Setiap konflik dan krisis gereja memang disertai perdebatan teologis yang rumit dan melibatkan ketegangan sosial-politik yang tidak kalah pelik. Namun, di tengah-tengah konflik dan perdebatan keras, kita bisa melihat berbagai persahabatan yang tumbuh, seperti Calvin dan Melanchthon (murid Luther). Ketika Luther dan Zwingli terlibat perdebatan sengit, Calvin mengambil posisi pendamai dan penengah. Calvin meluangkan waktunya untuk menjalin persahabatan dengan Melanchthon. Demikian juga pada masa kini, gereja tetap membutuhkan semangat pendamai seperti Calvin.

Penatua dan Calvin telah memberikan teladan. Iman dan kebenaran bukanlah sekadar pertarungan ide-ide. Keduanya tumbuh secara konkret melalui relasi pribadi dan persahabatan.

Pertentangan otoritas dalam gereja memang sangat rumit. Oleh sebab itu, marilah kita mengenali kebenaran melalui relasi pribadi, sikap pendamai, dan cinta kasih yang tulus. [IHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Agustus 2021 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org