Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 15 Februari 2021 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2021 | edisi berikut
Senin, 15 Februari 2021 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)

1 Raja-raja 3:16-28
Hikmat Allah

Apa yang dihadapi Raja Salomo bukanlah perkara gampang. Tidak ada saksi mata yang bisa dimintai pendapat berkait pertikaian dua ibu yang sedang memperebutkan bayi. Hanya kedua perempuan itulah yang tahu siapakah sesungguhnya ibu dari bayi yang masih hidup itu. Perbedaan usia kedua bayi itu pun cuma terpaut tiga hari. Semua anak biasanya sungguh mirip ketika masih bayi.

Keputusan yang diambil Salomo itu memang terkesan adil, meski terasa kejam. Bayangkan raja memberikan perintah untuk membagi bayi itu menjadi dua bagian agar kedua ibu tersebut sama-sama mendapatkan bayi tersebut. Menarik disimak, keputusan raja itu mendapat dua tanggapan berbeda dari ibu bayi tersebut. Ibu yang pertama menentang keputusan raja. Ia lebih rela tidak mendapatkan anak selama anak itu selamat. Sedangkan, ibu lainnya mendukung keputusan raja. Ia pikir itu langkah adil. Ia berkata, "Supaya jangan untukku ataupun untukmu, penggallah!" (1Raj. 3:26). Pada titik ini tahulah raja siapa ibu sejati dari bayi tersebut. Mengapa? Karena seorang ibu pasti sedih melihat kematian anaknya.

Pertanyaan yang layak kita ajukan adalah mengapa Salomo mampu mengambil keputusan seperti itu? Penulis Kitab 1 Raja-raja mencatat: "Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan" (28).

Menarik disimak, seluruh umat Israel memercayai bahwa apa yang dilakukan Salomo bukanlah hasil olah pikirnya sendiri. Allah telah memberikan hikmat-Nya dalam hati Salomo. Itu berarti Allah terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut, sehingga Salomo dijauhkan dari pengambilan keputusan yang salah.

Mengambil keputusan bukan perkara mudah, apalagi jika keputusan itu berpengaruh besar terhadap orang lain. Pada titik ini kita butuh hikmat Allah. Yakobus menegaskan: "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah ..." (Yak. 1:5). Ya, mari kita memintanya kepada Allah! [YMI]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Februari 2021 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org