Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 12 Oktober 2020 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 10/Edisi 2020 | edisi berikut
Senin, 12 Oktober 2020 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)

Yesaya 6:1-13
Menjadi Utusan Tuhan

Kematian Raja Uzia membuat keadaan Yehuda tidak kondusif. Umat hanyut dalam ritual penyembahan berhala. Perilaku mereka menyimpang dan menjauh dari persekutuan dengan Tuhan. Walaupun keadaan Yehuda sudah tidak seperti yang Tuhan harapkan, ternyata Ia tidak tinggal diam. Setelah rentetan berita penghukuman, Tuhan tetap memperhatikan umat-Nya. Ia memberi mereka pengharapan dengan mengutus seorang nabi. Nabi ini menjadi juru bicara Tuhan dalam menyampaikan pesan-Nya kepada umat.

Ketika Tuhan hendak mengutus nabi-Nya, terlebih dahulu Ia mempersiapkan nabi itu agar layak menjadi alat bagi kemuliaan-Nya.

Pertama, Yesaya mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Ini perjumpaan supranatural yang tidak biasa, "... aku melihat Tuhan ..." (1). Ia berjumpa dengan Pribadi yang mahadahsyat. Perjumpaan ini meneguhkan pengutusannya.

Kedua, Yesaya mengalami proses pengudusan. Perjumpaan dengan Tuhan ini membuat Yesaya menyadari dirinya dan bangsanya yang berdosa. Namun, Tuhan menguduskannya agar layak menjadi alat-Nya, "... kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni" (7).

Ketiga, Yesaya menyambut panggilan sebagai utusan. Ia memberi diri menjadi alat Tuhan dan siap menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. Katanya, "Ini aku, utuslah aku!" (8).

Keempat, Yesaya mendapat tuntunan untuk melaksanakan tugas. Sebagai utusan, Yesaya tidak boleh memiliki rencana pribadi. Apa yang dikerjakannya semata-mata hanya kehendak dari yang mengutusnya, yaitu Tuhan. "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini ..." (9) merupakan penegasan bahwa Yesaya harus bertindak sesuai arahan Tuhan.

Menjadi utusan Tuhan merupakan kehormatan bagi kita. Pengalaman-pengalaman rohani bersama dengan Tuhan akan menolong kita untuk senantiasa menjaga panggilan dan kepekaan kita terhadap kehendak Tuhan. Dengan mengalami berbagai pengalaman rohani, kita akan dimampukan untuk terus mengikuti tuntunan-Nya. [MAM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 6 Juni 2025
Ibrani 1:1-4
  Arsip
< Oktober 2020 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org