Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 17 Agustus 2020 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2020 | edisi berikut
Senin, 17 Agustus 2020 (Minggu ke-11 sesudah Pentakosta)

Hakim-hakim 16:1-22
Mewaspadai Titik Lemah

Strategi Simson untuk mengalahkan bangsa Filistin bukan tanpa risiko. Ia menikahi orang Filistin bukan karena tidak ada perempuan cantik di Israel, melainkan karena berniat cari perkara dengan orang-orang Filistin. Ia menyerang Filistin bukan dengan pasukan yang banyak, tetapi seorang diri saja. Jadi, ini merupakan konflik antarpribadi, bukan perang antarbangsa. Hal ini terbukti efektif meminimalkan korban dari pihak Israel.

Simson telah membunuh banyak orang Filistin sehingga menimbulkan kerugian besar bagi mereka (Hak. 14-15). Kemudian, ia mulai mengincar kota besar, yaitu Gaza. Orang Filistin mengepungnya di pintu gerbang kota. Tetapi, ia mencabut pintu gerbang kota tersebut dan meletakkannya di atas bukit. Tindakannya menunjukkan bahwa ia telah membobol pertahanan kota itu.

Peristiwa ini menyadarkan bangsa Filistin bahwa Simson tidak bisa dikalahkan dengan kekuatan pasukan. Akhirnya, mereka menggunakan kekuatan perempuan. Oleh karena cintanya kepada Delila, Simson mengaku bahwa ia seorang nazir Allah dan kekuatannya akan hilang kalau rambutnya dicukur. Sesungguhnya, letak kekuatan Simson ada pada hubungan istimewanya dengan Allah. Sebagai seorang nazir, ia harus menjaga kekudusannya dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang (Bil. 6:5). Jika rambutnya dicukur, itu artinya melanggar janji kepada Allah yang merupakan sumber kekuatannya.

Seperti peribahasa: "Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga." Awalnya, Simson yang memakai perempuan untuk mengalahkan bangsa Filistin. Namun kemudian, perempuan Filistin jugalah yang mengalahkannya. Dari kisah Simson, kita belajar sesuatu. Bukan hanya kelemahan yang bisa menghancurkan, tetapi juga kekuatan kita.

Karena itu, mohonlah kepada Tuhan agar kita senantiasa wawas diri terhadap kekurangan dan kelebihan yang ada pada kita. Pada saat kita kuat, kita justru meremehkan ancaman bahaya dan akhirnya terjatuh. Kita mesti waspada dan mengasah kepekaan batin agar lebih fokus kepada Tuhan. [WTH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 6 Juni 2025
Ibrani 1:1-4
  Arsip
< Agustus 2020 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org