Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 4 November 2019 (Minggu 21 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2019 | edisi berikut
Senin, 4 November 2019 (Minggu 21 sesudah Pentakosta)

Mazmur 61
Doa bagi Raja

Kekuasaan cenderung korup, kekuasaan mutlak pasti menyimpang. Demikianlah adagium Lord Acton tentang kuasa. Sepanjang sejarah, adagium ini terbukti benar. Sebut saja: Julius Caesar, Hitler, dan diktaktor lainnya. Juga di Indonesia. Sebagian besar kasus korupsi menimpa orang-orang yang mempunyai kuasa, entah kuasa eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Daud memahami besarnya kuasa raja yang cenderung menyimpang itu. Dia sejatinya korban dari raja yang tak mampu mengelola kuasa. Rasa iri-karena rakyat tampaknya lebih menyukai Daud (1Sam. 18:6-9)-membuat Saul menggunakan kuasa yang ada di tangannya untuk membunuh Daud. Dan karena itulah, Daud memohon perlindungan kepada Allah (4). Daud percaya bahwa kuasa sejati berasal dari Allah. Allah adalah Raja segala raja.

Yang menarik dari Daud-yang merupakan korban kesewenang-wenangan raja-adalah dia tidak meminta Allah menghukum raja, tetapi malah mendoakannya. Perhatikan doa Daud: "Tambahilah umur raja, tahun-tahun hidupnya kiranya sampai turun-temurun; kiranya ia bersemayam di hadapan Allah selama-lamanya, titahkanlah kasih setia dan kebenaran menjaga dia" (7-8).

Daud memohon berkat Allah atas raja. Tampaknya Daud memahami bagaimanapun buruknya sikap dan perilaku raja, dia tetap membutuhkan berkat Allah. Daud memahami bahwa jika raja punya banyak masalah, maka seluruh kerajaan pasti akan merasakan imbasnya. Karena itu, ia mendukung raja dalam doanya.

Daud juga berdoa agar raja mau bersemayam di hadapan Allah selamanya. Duduk di hadapan Allah akan membuat raja memahami bahwa kuasa, sebesar apa pun, hanyalah dari Allah asalnya. Sebesar apa pun kuasa raja pastilah masih di bawah kuasa Allah. Duduk di hadapan Allah akan membuat raja senantiasa tunduk dan menjalankan kuasanya dengan kasih dan kebenaran.

Berhadapan dengan kuasa yang cenderung korup, Daud punya langkah jitu, yakni: doa. Bagaimana dengan Anda?

Doa: Tuhan, mampukan kami dengan tulus berdoa bagi pemerintah! [YM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< November 2019 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org