Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 2 September 2019 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2019 | edisi berikut
Senin, 2 September 2019 (Minggu ke-12 sesudah Pentakosta)

1 Samuel 28:1-25
Allah yang Berdaulat

Pernahkah Anda memaksakan kehendak kepada Tuhan? Apa yang terjadi saat itu? Saul mengalami situasi yang persis seperti ini. Ia tahu bahwa Allah sudah meninggalkannya (6) dan sudah tidak berkenan menjadikannya raja. Akan tetapi, ia memaksakan kehendak-Nya untuk tetap menjadi raja. Jadi, tidak heran kalau hatinya tidak tenang ketika orang Filistin mulai bergerak maju menyerang (4-5).

Pemaksaan kehendak ini akhirnya membuat Saul mencari kembali para pemanggil arwah dan roh peramal. Padahal sebelumnya ia sudah mengusir mereka (3). Pengusiran itu sesungguhnya sudah tepat karena ritual seperti itu bertentangan dengan Hukum Musa (Kel. 20:18; Im. 19:31, 20:6; Bil. 18:9-13). Namun sudah tahu begitu, Saul tetap nekat dan mengulang kembali kesalahan tersebut. Ia meminta seorang pemanggil arwah di En-Dor untuk memanggil arwah Samuel (7-8). Ia ingin mengetahui kehendak Tuhan saat menghadapi perang melalui arwah Samuel. Akan tetapi, jawaban "arwah" Samuel malah kian menegaskan bahwa ia tidak dapat memaksa Tuhan memenuhi kehendak-Nya (16-19). Pada akhirnya, Tuhan tetap undur darinya. Bahkan pada ayat 19 dikatakan bahwa Saul bersama orang Israel akan diserahkan ke dalam tangan orang Filistin.

Semua ini menunjukkan bahwa Allah berdaulat. Ia bukanlah Allah yang dapat dipaksa untuk melakukan apa yang menjadi kehendak manusia.

Kita juga mungkin kerap menjadi orang yang memaksakan kehendak kepada Tuhan. Kita terus berupaya untuk mendapatkan sesuatu yang bukan kehendak-Nya. Kita bahkan berdoa memaksakan keinginan itu kepada Tuhan. Hasilnya tetap tidak berhasil. Kita lupa bahwa Allah adalah Allah yang berdaulat yang tidak dapat diperintah oleh siapa pun.

Karena itu, marilah kita berdoa memohon ampun jika kita masih sering memaksakan kehendak kepada Tuhan. Akuilah dosa kita di hadapan-Nya jika kita pernah berusaha mendikte Tuhan agar memenuhi keinginan kita.

Doa: Tuhan ampuni kami yang sering memaksakan kehendak kami kepada-Mu. [HB]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< September 2019 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org