Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 22 Juli 2019 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2019 | edisi berikut
Senin, 22 Juli 2019 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)

Imamat 21:1-24
Natur Kekudusan: Relasional

Krisis kekudusan dalam kekristenan tampaknya sudah mencapai titik nadir. Krisis ini nyata ketika kita mengamati perilaku orang Kristen yang sama parah dengan yang non-Kristen. Perkawinan Kristen tidak lebih baik. Kekerasan rumah tangga Kristen tidak lebih sedikit. Adanya realitas tersebut menuntut kita untuk lebih serius menghayati kekudusan.

Pasal ini berfokus pada kekudusan imam. Imamat 21 dan 22 merupakan penutup rangkaian instruksi Allah seputar kekudusan hidup (Im.17-22). Natur kekudusan adalah relasional, bukan teori abstrak. Tingginya standar kekudusan imam sebagai pemimpin rohani (6, 8) didemonstrasikan melalui relasi keluarga dan perkawinannya. Memelihara kekudusan adalah hal yang terutama, mulai dari: pertama, tidak mengotori diri dengan kematian, dengan perbedaan standar bagi imam (1-4) dan imam kepala (10-12); kedua, tidak berkabung berlebihan (5); ketiga, tidak mengambil istri yang cemar (7, 13-15); keempat, mendidik anak perempuan dengan benar. Bahkan karena peran imam memediasi umat dengan Allah yang kudus, maka kecacatan fisik imam membuat mereka tidak layak melayani Allah (17-23). Seluruh standar kekudusan ini perlu disikapi dengan akurat.

Allah mengatur standar kekudusan sangat tinggi karena itulah jati diri-Nya. Pelanggaran berarti mencoreng diri-Nya. Di samping itu, imam dikatakan kudus bagi Allahnya. Artinya imam adalah milik Allah. Jika imam adalah milik Allah dan Allah adalah kudus, maka kekudusan imam memang tidak bisa dinegosiasi.

Sebagai imamat yang rajani (1Ptr. 2:9-10), kita perlu memelihara kekudusan hidup sehari-hari. Kita adalah milik Allah, kita perlu menghayati hidup kudus dengan akurat. Memelihara kekudusan dalam relasi suami istri, berpacaran, keluarga, dan bahkan relasi dalam keluarga Allah menjadi prioritas utama yang harus kita perbaiki dan transformasi. Sebab tanpa kekudusan dalam aspek ini, umat Kristen tidak mungkin menggarami sesama.

Doa: Tuhan, tolong kami menjaga kekudusan dalam segala aspek hidup relasi dengan sesama. [BL]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Juli 2019 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org