Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 17 April 2019 (Minggu Pra-Paskah 6)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 04/Edisi 2019 | edisi berikut
Rabu, 17 April 2019 (Minggu Pra-Paskah 6)

1 Korintus 7:17-40
Menghidupi Panggilan Allah

Siapakah yang bisa memutuskan untuk menghidupi panggilan Allah? Bagaimanakah cara hidup memenuhi panggilan Allah? Dapatkah seseorang yang masih berurusan dengan kepentingan duniawi menghidupi panggilan Allah?

Paulus menegaskan bahwa memenuhi panggilan Allah bukanlah persoalan lahiriah seperti sunat atau tidak (18). Tuhan juga tidak mempersoalkan status hamba atau orang merdeka (21). Ia pun tidak mempermasalahkan status menikah atau tidak menikah (25-28). Aspek emosi, perasaan gembira, ataupun sedih juga bukan perkara utama bagi-Nya (30). Paulus mengingatkan jemaat Korintus untuk tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya. Ia menyarankan agar tiap orang hidup dalam keadaan seperti waktu dipanggil Allah (17).

Menjalani panggilan Allah artinya kita harus memiliki paradigma yang benar. Kita wajib menggunakan kesempatan dengan bijak (21) karena mengingat waktu di dunia ini singkat (29). Fokus harus terjaga karena dunia yang kita kenal ini pun akan segera berlalu. Hiduplah tanpa kekhawatiran (31).

Allah tak melihat status sosial, ekonomi, atau pernikahan saat memanggil kita. Allah melihat kita sebagai pribadi yang dikasihi-Nya. Apa pun identitas dan profesinya, kita diminta untuk menghidupi panggilan Allah. Oleh karena itulah, kita harus memandang diri secara tepat di hadapan Allah. Kita tidak boleh minder dan jangan tinggi hati. Kita harus memandang dunia (worldview) dengan cara yang tepat, sehingga emosi bisa tertata. Semua ini mengerucut pada satu hal, yaitu Tuhan menjadi pusat dari sistem kehidupan kita.

Hidup dalam panggilan Allah dapat dilakukan dengan keberadaan kita apa adanya. Saat menjalani panggilan, kita dituntut untuk fokus dalam menghidupi panggilan itu. Tuhan ingin agar kita mengerahkan segenap kesadaran dalam menjalankan tugas dan kewajiban dan mengorientasikannya pada tujuan yang kekal.

Doa: Tuhan, terus ingatkanlah kami bahwa hidup ini adalah panggilan-Mu. [SA]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< April 2019 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org