Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 26 Maret 2019 (Minggu Pra-Paskah 3)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2019 | edisi berikut
Selasa, 26 Maret 2019 (Minggu Pra-Paskah 3)

Imamat 7:22-27
Kembali pada yang Sakral

Sejak sekularisme lahir dari rahim modernisme, istilah "sakral" akhirnya mengalami kerancuan. Sebagai manusia modern, kita kebingungan di dalam menentukan batas kesakralan. Bahkan mungkin istilah ini sudah hampir punah dalam percakapan kita sehari-hari. Kebudayaan modern, yang memuliakan sains, membuat kita enggan membicarakan perihal kesakralan.

Misalkan, upacara mempersembahkan kurban binatang pada Perjanjian Lama. Bagi kita, ritual ini seolah tampak primitif dan barbar. Padahal, di balik seremoni itu, umat Israel sedang merayakan penghormatan sakral pada kehidupan.

Umat Israel sangat menguduskan lemak dan darah yang digunakan sebagai mempersembahkan kurban bagi Tuhan. Barang siapa memakan lemak dari persembahan, nyawanya harus dilenyapkan (25). Perlakuan sama ditujukan pada darah (26). Alasannya, bagi orang Israel, darah adalah pembawa kehidupan (Imamat 17:11-14).

Jadi sebenarnya, nas ini bukan perihal makan/minum semata. Setidaknya, ada dua prinsip penting di sini. Pertama, umat Israel harus menghormati Tuhan. Kurban (lemak) yang ditujukan kepada-Nya jangan diperlakukan sembarangan. Kedua, terkait dengan darah, umat harus menghargai kehidupan. Darah tidak boleh tercurah sembarangan sebab dari sanalah kehidupan bermula.

Kesakralan menjadi penting karena ia akan membantu kita menentukan batas. Batasan berpengaruh besar bagi kita dalam menata kehidupan agar diperkenan oleh Tuhan. Mengenal batasan (kesakralan) ini telah hilang dalam budaya kita hari-hari ini. Akibatnya, kita menghalalkan segalanya. Masyarakat kita tidak lagi mengerti mengatur rumah tangga karena kawin dan cerai adalah biasa. Kita sukar mengatur uang karena derasnya tarikan hidup hura-hura. Kita terjerat oleh jaring-jaring hedonisme. Akhirnya, kita liar dan mirip manusia barbar.

Sudah saatnya kita kembali pada nilai-nilai yang sakral.

Doa: Tuhan, bimbinglah kami agar kembali pada nilai-nilai kesakralan-Mu. [IM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Maret 2019 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org