Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 21 Februari 2019 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2019 | edisi berikut
Kamis, 21 Februari 2019 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)

Yosua 24:29-33
Akhiri Dengan Kemenangan

Akhir dari hidup manusia di dunia adalah kematian. Apakah kematian akan menghilangkan manusia, kemudian dilupakan seolah tidak pernah ada kala ajal menjemputnya? Ternyata tidak! Nama seseorang akan terus dikenang. Tubuhnya telah tiada, namun namanya terus jaya.

Akhir kisah Yosua adalah cerita bahagia. Alkitab mencatatkan namanya sebagai bukti perannya yang penting bagi sejarah umat Israel (29). Yosua disebut sebagai hamba TUHAN. Artinya, kehadiran dan jasanya penting dalam perjalanan bangsa Israel. Dia meninggal dalam usia seratus sepuluh tahun. Dengan menyebutkan usianya, maka dia menjadi sejajar bersama nenek moyang Israel, seperti Abraham, Musa, dan Yusuf. Yosua dikuburkan di pegunungan Efraim (30). Kiprahnya membuat umat Israel hidup beribadah kepada Allah (31). Mereka menjadi mengenal perbuatan-Nya yang memengaruhi masa depan mereka kelak.

Tulang-tulang Yusuf dikuburkan di Sikhem, tanah miliknya (32). Ini membuktikan bahwa Allah mengindahkan kepercayaan Yusuf. Dia yakin bahwa Allah akan memerhatikan umat Israel. Dia percaya tangan Tuhan pasti kembali membawa mereka ke tanah Perjanjian.

Eleazar bin Harun juga diceritakan mati dan mencapai keberhasilannya dalam pelayanan (33).

Kematian hamba Tuhan bukan akhir dari segala sesuatu. Itu masih akan berdampak bagi orang lain. Status hamba Tuhan tidak hanya untuk sosok tertentu. Ini tentang kehidupan seorang yang melakukan kehendak Tuhan dan memuliakan Dia. Yosua dan pelayan Tuhan lainnya telah melaksanakan tugas dengan baik. Akhirnya, namanya selalu dikenang setelah mereka tiada karena memberikan dampak baik bagi komunitasnya.

Kita dikenang bukan hanya pada saat dilahirkan, tetapi pada saat kematian. Saat dilahirkan, kita tidak dapat memilih. Namun, kita dapat memilih menjadi siapa ketika nafas terakhir terhembus. Apakah kita hidup sebagai hamba Tuhan atau hanya manusia sia-sia?

Doa: Tuhan, ajari kami untuk tetap sebagai hamba yang setia. [JS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Februari 2019 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org