Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 20 November 2018 (Minggu ke-26 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2018 | edisi berikut
Selasa, 20 November 2018 (Minggu ke-26 sesudah Pentakosta)

Keluaran 10:21-29
Kegelapan Hati

Gelap meliputi tanah Mesir. Orang-orang hanya dapat meraba dalam kegelapan itu (21). Beberapa ilmuwan modern berpendapat, kegelapan yang terjadi saat itu disebabkan oleh "hamsin". Hamsin adalah badai pasir besar dengan hembusan angin panas dan kering yang memenuhi udara. Pasir dan debunya tebal sehingga sinar matahari pun tidak bisa tembus. Situasi seperti itu tentu saja sangat menyiksa badan. Kegelapan dan pekatnya udara, pasti memengaruhi pikiran masyarakat Mesir.

Inilah tulah kesembilan. Bisa dikatakan, ini suatu bentuk serangan kepada eksistensi dewa-dewi penting di Mesir. Misalnya, dewa matahari (Ra dan Horus) serta dewi langit (Nut dan Hator). Oleh masyarakat Mesir, mereka dipercaya sebagai pengendali siklus waktu. Namun, tulah ini menunjukkan kepalsuan para dewa itu. Sinarnya tidak sanggup menembus kegelapan yang berasal dari Allah. Dewa-dewi itu tidak mampu menerangi bangsa penyembahnya. Ironis.

Namun, walau dengan kondisi seperti itu pun, Firaun tetap mengeraskan hati. Dia tetap tidak mau melepaskan seluruh "tawanannya". Ia hanya mengizinkan umat Israel pergi beribadah (24). Akan tetapi, mereka dilarang membawa ternak. Firaun mungkin punya banyak pertimbangan atas keputusannya itu. Namun, ini gelagat, Firaun tidak sungguh-sungguh rela membiarkan bangsa Israel keluar dari Mesir.

Musa bersikeras agar Firaun membolehkan mereka membawa ternak. Hewan itu, kata Musa, nanti akan digunakan sebagai korban sembelihan (25). Akan tetapi, Firaun menolak dan mengusir Musa, Sang Abdi Allah, dari hadapannya (28).

Kegelapan yang disebabkan badai pasir besar itu memang mengerikan. Namun, lebih mengerikan ketika kegelapan melanda hati manusia karena egois, misalnya. Kegelapan hati membuat manusia tidak mampu melihat cahaya kebaikan yang hadir di sekelilingnya. Tugas kitalah untuk membawa Injil. Satu-satunya cahaya yang bisa mengenyahkan kegelapan dalam hati manusia.

Doa: Tuhan, bentuk kami menjadi alat terang-Mu untuk mengusir kegelapan hati manusia di dunia. [ET]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 3 Juni 2025
Bilangan 27:12-23
  Arsip
< November 2018 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org