Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 6 Februari 2018 (Minggu ke-5 sesudah Epifania)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2018 | edisi berikut
Selasa, 6 Februari 2018 (Minggu ke-5 sesudah Epifania)

Markus 7:1-23
Integritas

Integritas bermakna utuh, tidak terbagi-bagi. Dalam praktik kehidupan sehari-hari, integritas sering dimaknai dengan hidup dalam satu kata dan satu perbuatan. Perbedaan antara kata dan perbuatan menunjukkan kegagalan dalam mewujudkan jati diri yang utuh.

Kepada serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat, Yesus mengatakan bahwa mereka seperti yang dikatakan oleh Nabi Yesaya. Nabi Yesaya pernah bernubuat tentang bangsanya. Mereka adalah bangsa yang munafik. "Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku, percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia" (6-8).

Orang-orang Farisi dan ahli Taurat membeci Yesus karena Ia memberlakukan semua yang diperintahkan Bapa-Nya dengan sungguh-sungguh dan jujur. Sementara orang-orang Farisi dan ahli Taurat, yang mengatakan sebagai para pelayan Tuhan, malah sibuk dengan urusan adat istiadat nenek moyang. Celakanya, mereka memakai adat istiadat dengan mengatakan bahwa adat istiadat nenek moyang merupakan perintah Tuhan sendiri (9). Kemunafikan mereka dibungkus dalam bentuk ritual dan kesalehan agamawi.

Yesus tidak suka dengan kemunafikan. Kemunafikan adalah sebuah kenajisan bagi Allah. Karena itu, Ia menasihati banyak orang supaya hidup dengan integritas. Ia menegaskan: "Apa pun yang dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya" (15).

Kesalehan hidup adalah hal yang baik. Namun, jika kesalehan hanya menjadi bungkus untuk melakukan berbagai tindakan yang sesuai dengan keinginan sendiri, kesalehan itu akan membuahkan kemunafikan. Semua tutur kata, tingkah laku, kesalehan yang kita lakukan mesti berasal dari hati yang beriman, berserah dan berniat melakukan kehendak Allah. Dengan demikian kita mewujudkan hidup yang berintegritas. [WSP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Februari 2018 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org