Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 31 Mei 2017 (Minggu Paskah ke-7)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 05/Edisi 2017 | edisi berikut
Rabu, 31 Mei 2017 (Minggu Paskah ke-7)

2 Tawarikh 16:1-14
Mengandalkan Allah atau Manusia?

Tak ada manusia yang bebas dari rasa takut. Rasa takut menyergap tak menghiraukan tempat dan waktu. Takut itu wajar, yang tak wajar ialah tatkala manusia dikuasai ketakutan. Saat ketakutan menguasai, manusia bisa salah dalam mengambil keputusan.

Itulah yang dilakukan Asa, raja Yehuda, ketika dirinya mendengar rencana Baesa, raja Israel, yang hendak memutus jalur lalu lintas ke negeri Yehuda. Asa melihatnya sebagai bencana. Saking takutnya menghadapi rencana itu-tidak seperti pada waktu-waktu sebelumnya-Asa meminta pertolongan kepada Benhadad, raja Aram. Asa bahkan menyuap Benhadad dengan emas dan perak dari perbendaharaan rumah Tuhan dan dari miliknya sendiri (2). Dan karena itulah, Allah murka melalui perantaraan Hanani, Sang Pelihat (7-9).

Mengapa Asa meminta pertolongan dari tentara Aram? Bukankah beberapa waktu sebelumnya dia berseru kepada Tuhan agar menang melawan Zerah, orang Etiopia, yang berkekuatan sejuta orang dan 300 kereta? (lih. 2Taw. 14:9-10). Bukankah Asa telah merasakan kuasa kemenangan Tuhan dalam peperangan melawan orang Etiopia itu?

Tak mudah memahami logika berpikir Asa. Mungkin rasa takut yang begitu besar membuat dia merasa perlu meminta pertolongan bangsa asing. Mungkin juga, dia berpikir bahwa Allah akan memihak Israel. Bisa jadi pula dia merasa gengsi meminta pertolongan Allah. Dan kemungkinan yang lain adalah Asa memang tak lagi percaya kepada Tuhan. Namun, yang pasti Allah murka. Di mata Allah Asa lebih mengandalkan manusia ketimbang diri-Nya.

Pengandalan kepada manusialah-diri sendiri juga termasuk di dalamnya-yang membuat Asa tidak segera bertobat, malah memenjarakan Hanani. Dia tak mau mengakui kesalahannya. Dia tidak lagi takut kepada Allah. Bahkan ketika sakit parah, Asa tak mau meminta pertolongan kepada Tuhan, tetapi kepada para tabib (12). Dari orang yang pernah begitu mengandalkan Allah-bahkan menjadi teladan bagi umat Yehuda-Asa akhirnya mati sebagai orang yang tidak mau mengandalkan Allah! Sayang memang! [YM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 5 Juni 2025
Bilangan 28:16-29:40
  Arsip
< Mei 2017 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org