Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Minggu, 19 Februari 2017 (Minggu ke-7 sesudah Epifania)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2017 | edisi berikut
Minggu, 19 Februari 2017 (Minggu ke-7 sesudah Epifania)

Mazmur 96
Keadilan dari Tuhan

Tuhan digambarkan sebagai Allah yang Mahabesar karena perbuatan-Nya ajaib (3-4) dan juga sebagai Raja yang menghakimi dengan adil (10, 13). Sebab itu, Pemazmur mengajak umat untuk menyanyikan nyanyian baru sebagai pujian kepada Tuhan serta menceritakan karya Tuhan kepada segala bangsa (1-3). Dengan demikian, orang banyak akan mengerti bahwa hanya Tuhanlah yang berkuasa (5).

Setiap orang ingin diperlakukan dengan adil. Namun, tiap orang bisa memiliki konsep yang berbeda-beda mengenai keadilan. Bagi orang percaya, keadilan sejati bersumber pada keadilan Tuhan sendiri. Mazmur ini diakui sebagai bagian dari nyanyian puji-pujian Daud yang tercatat di 1Taw. 16:8-36. Dalam nyanyian tersebut, Daud menyebutkan bahwa Tuhan tidak mengizinkan siapa pun menganggu umat-Nya saat jumlah mereka sangat kecil dan lemah. Di sini kita melihat bagaimana keadilan Tuhan berpihak kepada mereka yang kecil dan lemah.

Kalau ajakan pemazmur adalah menceritakan perbuatan Tuhan yang ajaib, maka fokus utamanya bukan terletak pada cerita melainkan pada tindakan nyata. Tindakan Allah adalah cerita utama pemazmur. Orang percaya dipanggil untuk meneladani keadilan Tuhan. Ketika ada pihak kecil dan lemah, bukan menjadi alasan bagi siapa pun untuk meremehkan atau menyingkirkan mereka. Sebaliknya mereka harus diperhatikan. Karena itu, segala keputusan dan tindakan, baik oleh pribadi maupun gereja, harus mempertimbangkan keberadaan mereka.

Siapakah yang kecil dan lemah itu? Orang-orang miskin, yang tak berpendidikan, yang status sosialnya rendah, cacat atau difabel, golongan minoritas, anak-anak dan lainnya. Sering kali mereka diremehkan karena kelemahan dan kekurangannya. Namun, Tuhan berpihak kepada mereka. Bukankah kita harus melakukan hal yang sama?

Siapakah yang paling lemah dalam keluarga kita? Malukah kita dengan kelemahan keluarga kita? Marilah kita bertekad untuk menghargai mereka yang kecil dan lemah sehingga keadilan Tuhan terwujud secara konkret dalam hidup kita. [THIE]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 6 Juni 2025
Ibrani 1:1-4
  Arsip
< Februari 2017 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org