SABDA.org / PUBLIKASI / e-Santapan Harian / Edisi 2014 No. 20140933 -- Yeremia 7:1-28

Apa saja yang Anda baca?

1. Di manakah Yeremia menyampaikan pesan Allah (1)? Siapakah yang kiranya akan mendengarkan pesan tersebut di tempat itu?

2. Bagaimana Yehuda bisa bertahan di tanah itu (5-7)?

3. Perbuatan apakah yang Yehuda lakukan (8-11)?

4. Israel memiliki sebuah tabut perjanjian Tuhan di Silo, jauh sebelum Daud mengalahkan Yerusalem dan Salomo membangun Bait Allah. Lalu tabut itu kemudian dirampas oleh bangsa Filistin (1Sam. 4:3-11). Hal apa yang harus dipelajari Yehuda dari kisah itu (12-15)?

5. Mengapa Allah melarang Yeremia berdoa bagi Yehuda (6)? Mengapa disebutkan tentang keterlibatan anak-anak, bapak-bapak, dan perempuan-perempuan dalam penyembahan ratu surga (18-19)? Siapakah yang sesungguhnya disakiti melalui praktik penyembahan yang menyimpang itu?

6. Bagaimanakah umat mencoba meredakan kemarahan Allah (21)? Apakah yang dilalaikan (22-24)? Apakah Yeremia akan diperlakukan lebih baik dari pada nabi-nabi lainnya (25-27)? Apa yang akan terjadi kemudian (28)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Bila Yeremia hidup di zaman ini dan berdiri di pintu gerbang gereja kita, apakah kira-kira pesan Tuhan yang akan dia sampaikan kepada jemaat?

Apa respons Anda?

1. Apakah menjadi religius dapat menggantikan ketaatan kita?

Pokok Doa:

Agar jemaat peka mendengarkan teguran Allah sehingga dapat dipakai Tuhan secara efektif untuk bersaksi bagi dunia.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2014/09/07/

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

Follow Us:

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI