Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 5 September 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2014 | edisi berikut
Jumat, 5 September 2014

Yeremia 7:21-28
Yang utama: ketaatan

Judul: Yang utama: ketaatan
Dalam bukunya, "The 7 Habits of Highly Effective People", Stephen R. Covey menganjurkan orang untuk memiliki kebiasaan "Put first things first", yaitu memprioritaskan hal-hal yang utama pada tempat yang utama juga. Umat Allah tidak tahu membedakan manakah yang lebih utama, persembahan yang sebenarnya ditujukan kepada Allah ataukah Allah yang menerima persembahan itu.

Ini menyebabkan Allah marah hingga secara ironi Dia memerintahkan umat untuk menambah kurban dan memakannya habis (21). Padahal biasanya umat hanya memakan sebagian saja (bdk. Im. 7:11-18, 22:27-30).

Allah mengatakan ini karena kurban persembahan bukanlah perhatian-Nya yang utama (2). Maka bagaimanapun umat mematuhi perintah tentang persembahan, itu bukanlah sesuatu yang penting. Yang penting adalah menaati Allah, bukan sekadar mengikuti berbagai prosedur dalam memberikan persembahan, yang hanya merupakan simbol ketaatan saja (23). Tentu simbol ketaatan tidaklah lebih penting dibandingkan dengan subjek ketaatan itu sendiri.

Perintah Allah agar umat taat juga disertai dengan janji berkat (Kel. 19:5-6). Sayangnya Israel tidak mau mendengar dan taat pada firman Tuhan. Mereka begitu keras kepala. Bukannya maju mengarah pada berkat, mereka malah mundur mengarah pada kutuk. Sejak zaman keluarnya umat dari Mesir, Allah telah mengutus hamba-hamba-Nya untuk mendorong umat mengikuti Dia (bdk. ayat 13). Generasi berikutnya pun tidak mau memberi perhatian pada firman Tuhan (26). Mereka malah lebih jahat. Sebab itu, meski Yeremia menyampaikan firman Tuhan, umat tidak akan mau merespons, sama seperti mereka tidak mau mendengarkan para pendahulu Yeremia (27). Maka Yeremia harus menyebut mereka sebagai bangsa yang tidak taat (28).

Firman Tuhan kepada Yeremia merupakan peringatan keras bagi kita juga. Mari kita introspeksi diri, adakah semua ritual ibadah yang kita lakukan sungguh-sungguh karena kerinduan untuk menaati Allah?

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 5 Juni 2025
Bilangan 28:16-29:40
  Arsip
< September 2014 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org