Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 27 Agustus 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2014 | edisi berikut
Rabu, 27 Agustus 2014

Yeremia 4:19-31
Aduh, dadaku!

Judul: Aduh, dadaku!
Sebagai bagian dari masyarakatnya, Yeremia dipanggil untuk meneruskan pesan Tuhan bagi bangsanya. Namun, bencana yang disingkapkan kepadanya begitu memilukan hatinya sampai-sampai ia berseru, "Aduh, dadaku, dadaku!" (19). Sementara bagian terbesar bangsanya hidup seolah tanpa masalah, nabi diberi ketajaman untuk melihat panji perang (21) dan mendengar bunyi sangkakala dan deru pasukan yang bertempur (21, 29). Betapa mengerikan! Semua ini bakal terjadi karena kebodohan umat Tuhan: "anak-anak tolol" yang pintar berbuat jahat (22)!

Bencana yang bakal menelan korban itu kerap digambarkan dalam pemberitaan para nabi lainnya, apa yang terjadi dalam dunia manusia disandingkan pula dengan kejadian-kejadian dahsyat di tata alam. Yeremia menggunakan istilah tohuwabohu, istilah yang persis sama untuk melukiskan bumi yang "belum berbentuk dan kosong" pada waktu penciptaan (23; bdk. Kej. 1:2). Bumi yang kacau balau dan tak berpenghuni dibandingkan dengan keadaan porak-poranda akibat perang (25).Gambaran mengenai gunung terguncang, langit menggelap, dan kejadian alam yang serba kacau terkait datangnya hari Tuhan, adalah hari penghukuman yang sangat menggentarkan manusia Ibrani kuno (bdk. Yes. 13:7-9; Yeh. 30:1-4). Luar biasanya, di antara kekacauan perang yang berkecamuk, bangsa yang terancam itu masih sempat berdandan bagai perempuan sundal untuk menawan pihak musuh (30). Namun, kali ini ia merintih kesakitan, binasa di tangan musuhnya (31).

Betapa ironis! Umat yang menolak cinta sejati Tuhannya akhirnya ditolak para pencintanya! Kehancuran bangsa yang menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Tuhan menjadi peringatan bagi kita. Sebagai umat yang ditempatkan Tuhan di negeri ini, kita wajib prihatin bila kekacauan dan kejahatan menandai hidup sehari-hari, dengan menumbuhkembangkan kecerdasan spiritual bangsa berdasarkan firman Tuhan. Jika tidak, akan semakin banyak orang yang pintar untuk berbuat jahat dan bodoh untuk berbuat baik (22). Aduh!

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Agustus 2014 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org