Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 14 Agustus 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2014 | edisi berikut
Kamis, 14 Agustus 2014

Kisah Para Rasul 27:1-13
Bukan hanya kepentingan diri

Judul: Bukan hanya kepentingan diri
Ada stasiun televisi yang menyiarkan program prakiraan cuaca setiap hari. Tentu prakiraan cuaca itu berasal dari sumber yang bisa dipercaya, yang memantau cuaca berdasarkan ilmu dan teknologi tertentu. Maka tak mengherankan bila seorang seperti Paulus, tidak dipercaya untuk membuat prakiraan cuaca.

Yulius, perwira pasukan kaisar Roma, memperlakukan Paulus dengan ramah (3). Ini mungkin karena Paulus berbeda dari tahanan lain, ia adalah warga negara Roma yang ingin bertemu kaisar. Saat itu mereka dalam pelayaran menuju Italia (1). Berlayar dalam musim dingin memang tidak aman karena kemungkinan adanya badai sangat besar. Sebab itu, mereka harus melewatkan musim dingin dengan tinggal di sebuah kota dan pelayaran baru dilanjutkan setelah musim dingin berlalu.

Nakhoda dan jurumudi kapal yang lebih berpengalaman dalam berlayar memutuskan untuk meninggalkan Pelabuhan Indah dan melanjutkan pelayaran ke Feniks, kota pelabuhan berikutnya yang dapat mereka singgahi. Keputusan itu diambil karena Pelabuhan Indah bukan tempat yang ideal untuk ditinggali selama musim dingin (12).

Akan tetapi, Paulus memiliki pendapat berbeda, Ia menyarankan agar mereka tetap tinggal di Pelabuhan Indah karena melanjutkan perjalanan dalam cuaca seperti itu akan berisiko sangat besar, termasuk risiko nyawa mereka (9)! Apakah pendapat Paulus ini didengar? Dalam hal ini, tentu tidak mengherankan bila Yulius, sang perwira lebih mau mendengarkan saran nakhoda dan jurumudi kapal (11). Menurut para awal kapal, lebih baik berupaya keras untuk mencapai kota Feniks. Dan keputusan ini kelak akan mereka sesali dikemudian hari.

Seperti telah dinyatakan kepadanya, Paulus tahu bahwa ia akan selamat sampai di Roma. Meski demikian, ia peduli kepada orang lain dalam kapal itu, para tahanan yang mungkin dalam kondisi terbelenggu sehingga tak bisa menyelamatkan diri bila terjadi kecelakaan. Dalam hal ini kita melihat teladan Paulus, yang tidak hanya memikirkan diri sendiri dan berani berbicara bagi kepentingan orang lain.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Agustus 2014 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org