Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 11 Agustus 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2014 | edisi berikut
Senin, 11 Agustus 2014

Kisah Para Rasul 25:1-27
Bersikap di atas kebenaran

Judul: Bersikap di atas kebenaran
Banyak orang yang tahu kebenaran, tetapi hidupnya tidak sesuai dengan kebenaran itu. Orang semacam itu akan ragu-ragu mengambil keputusan yang didasarkan atas kebenaran.

Festus ternyata tidak berbeda jauh dengan Feliks. Ia peragu. Dalam bertindak, ia lebih suka mengikuti kemauan orang lain daripada berdiri di atas prinsipnya sendiri. Ia juga rela mengorbankan Paulus sebagai sebuah anugerah bagi orang Yahudi, demi mengambil hati mereka. Padahal, Paulus tidak bersalah, baik terhadap hukum Taurat, Bait Suci, maupun terhadap Kaisar. Orang Yahudi sendiri juga tidak dapat membuktikan kesalahan yang mereka tuduhkan, dan Festus sendiri juga mengakui bahwa Paulus tidak bersalah (25). Karena itu Paulus menegur perbuatannya (11). Paulus juga menuntut haknya sebagai warga negara Romawi dengan naik banding kepada Kaisar.

Sikap Festus yang peragu juga membuat dirinya sendiri mengalami kesulitan dalam memeriksa perkara Paulus (20), serta dalam menuliskan surat pengantar kepada Kaisar tentang tuduhan-tuduhan yang diajukan kepada Paulus. Terlebih masalah Paulus adalah masalah agama, bukan masalah hukum. Oleh karena itu, ia harus meminta masukan dari raja Agripa II (saudara dari Drusila, isteri Feliks) dan orang-orang yang terkemuka di Kaisarea. Hal ini membuat dia mengalami dilema karena takut mengirimkan seorang tahanan kepada kaisar, tanpa memaparkan kesalahan atau tuduhannya (27).

Begitulah kesulitan yang akan dialami orang yang tidak berani tegas dalam mengambil keputusan berdasarkan kebenaran. Selain merugikan orang lain, sesungguhnya kita juga merugikan diri sendiri. Pada awalnya kita akan menjadi gelisah karena tindakan kita bertentangan dengan hati kita. Dan lama kelamaan, hati nurani kita akan menjadi tumpul dan tidak peka lagi terhadap kebenaran. Karena itu, jangan pernah lalaikan setiap kebenaran yang bersuara di hati kita ketika kita bertindak atau mengambil suatu keputusan. Selain itu, pertajamlah kebenaran suara hati itu melalui firman Tuhan yang kita dengar atau baca tiap-tiap hari.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Agustus 2014 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org