Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 1 Juli 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2014 | edisi berikut
Selasa, 1 Juli 2014

2 Samuel 15:13-37
Strategi dalam kedaulatan Tuhan

Judul: Strategi dalam kedaulatan Tuhan
Iman kepada Tuhan bukan berarti kita tidak perlu berstrategi dalam berencana. Teks kita hari ini menunjukkan dengan indah betapa Daud memakai strategi yang cerdik dalam menghadapi pemberontakan Absalom. Namun, Daud tetap percaya, mengandalkan, dan tunduk pada kedaulatan Tuhan dalam menentukan apakah dia dapat kembali menjadi raja di Yerusalem atau tidak.

Absalom dengan sangat cerdik sudah merebut hati orang Israel dan berhasil menguasai Yerusalem. Mau tidak mau, Daud harus melarikan diri. Apa yang dilakukan Daud itu baik karena dalam kudeta seperti ini, dia tidak lagi tahu siapa yang setia kepadanya. Dengan melarikan diri, Daud bisa mengetahui siapa saja yang sebenarnya masih setia kepadanya, yaitu mereka yang bersedia menyertainya (17-18).

Imam Zadok, Abyatar, dan semua orang Lewi, juga mengikuti Daud dengan membawa Tabut Allah. Namun, Daud menyuruh mereka kembali, demikian juga dengan Tabut Allah (24-29). Di sini Daud bertindak tepat. Pada masa lampau, Tabut Allah pernah diperlakukan seolah berhala yang harus memberkati umatnya (lih. 1 Sam. 4:3). Daud tidak mau 'memaksa' Allah untuk menyertai pelariannya. Dia berserah penuh pada kedaulatan Allah (25-26).

Dengan menyuruh imam Zadok dan Abyatar kembali ke Yerusalem, Daud menaruh mata-mata di tengah-tengah kelompok pemberontak (27-28). Demikian juga, dengan meminta sahabatnya, Husai kembali ke Yerusalem, Daud telah menempatkan seorang yang cerdik untuk bisa mematahkan nasihat Ahitofel, penasihatnya yang berkhianat (34, lihat ayat 12). Husai, bersama Zadok dan Abyatar, serta anak-anak mereka, kelak berperan penting menggagalkan pemberontakan Absalom (2Sam. 17:15-16).

Tindakan Daud sesuai dengan pengajaran Yesus kepada para murid: cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati (Mat. 10:16). Menghadapi musuh, kita harus percaya penuh kepada Tuhan dan kedaulatan-Nya. Lalu dengan hikmat karunia Tuhan, kita menyusun strategi jitu untuk mematahkan segala upaya yang ingin menghancurkan iman kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Juli 2014 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org