Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 18 April 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 04/Edisi 2014 | edisi berikut
Jumat, 18 April 2014

Yohanes 19:28-37
Dia mati sesuai kitab suci

Judul: Dia mati sesuai kitab suci
Apa yang terjadi pada diri Yesus telah direncanakan oleh Bapa dan dinubuatkan oleh para nabi. Ia datang untuk melaksanakan misi dari Bapa sekaligus menggenapi nubuat-nubuat dalam PL. Untuk itu, Ia rela menderita dan mati di kayu salib "supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci" (28, 36, 37).

Semalam suntuk menjalani serangkaian proses pengadilan, disiksa dan tergantung di kayu salib dengan darah yang bercucuran, tentu membuat Yesus sangat lelah dan haus (lih. Mzm 22:16, 69:22). Dalam Matius 27:34 dikatakan bahwa Dia menolak minum anggur bercampur empedu, tetapi di sini Dia mau meminum anggur asam. Meski kehausan dan harus minum anggur asam, Yesus tetap menunjukkan kekayaan kasih dan anugerah Allah kepada orang berdosa. Ia rela menanggung murka Allah demi keselamatan manusia. Namun, Ia menang dan secara sempurna dapat menyelesaikan misi dari Bapa (30).

Yesus akhirnya menyerahkan nyawa-Nya ke dalam tangan Bapa. Nyata bahwa Yesus mati bukan karena tangan manusia. Ia mati karena tunduk pada kehendak Allah yang menginginkan Dia menggantikan manusia menjadi kurban penebus dosa. Maka kematian Yesus pun sesuai dengan apa yang tertulis dalam PL (36; bdk. Kel 12:46; Bil 9:12; Mzm 34:21), yaitu tak satu pun kaki-Nya yang dipatahkan untuk mempercepat kematian-Nya. Darah bercampur air yang keluar dari lambung-Nya menandakan bahwa Dia sungguh-sungguh menderita lahir dan batin , serta benar-benar mati sebagai manusia sejati demi menyelamatkan manusia. Ini juga menggenapi nubuat lain bahwa: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam" (Za. 12:10; Why 1:7).

Bila Yesus mau menanggung penderitaan fisik yang sangat menyakitkan itu, adakah kita hanya mau enak-enakan saja dalam mengikut Dia, hanya mau sukacita, hanya mau terima berkat? Ingatlah, bahwa mengikut Yesus berarti juga menapaki jalan salib, jalan penderitaan karena iman kita. Maka menderita karena Yesus harus membuat kita maju dalam iman, dan bukannya mundur.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 5 Juni 2025
Bilangan 28:16-29:40
  Arsip
< April 2014 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org