Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 28 Januari 2014
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 01/Edisi 2014 | edisi berikut
Selasa, 28 Januari 2014

Yohanes 10:1-21
Sang Gembala, Sang Anak

Judul: Sang Gembala, Sang Anak
Kisah orang buta yang disembuhkan Yesus di pasal 9 memperlihatkan sikap orang Farisi yang hanya peduli pada peraturan Sabat yang dilanggar. Mereka sama sekali tidak memiliki belas kasihan atas penderitaan si buta, dan tidak ikut bersukacita atas kesembuhannya (bdk. Yoh. 9:34). Sungguh memprihatinkan melihat sikap pemimpin agama seperti ini. Mereka tidak melihat umat yang mereka layani sebagai domba-domba yang harus mereka jaga dan pelihara, melainkan sebagai orang-orang yang terkutuk (bdk. Yoh. 7:49).

Gembala-gembala palsu itu tidak memenuhi tugas mereka sebagaimana seharusnya, melainkan memanfaatkan domba-domba itu untuk kepentingan mereka sendiri. Yesus bahkan menyebut mereka pencuri dan perampok (1, 8, 10). Gembala semacam ini tidak akan mau mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan domba-dombanya (12-13).

Berbeda dengan Yesus, Sang Gembala baik, yang membawa si buta masuk menjadi kawanan domba-Nya. Gembala yang baik mengenal domba-domba-Nya dan sebaliknya, domba-domba-Nya pun mengenal Dia (14-15). Bahkan Ia bersedia mengurbankan nyawa-Nya bagi keselamatan domba-domba-Nya (11), termasuk domba-domba dari kandang lain, yang juga harus digembalakan (16).

Sebagai Anak, Sang Gembala tahu bahwa inilah kehendak Bapa (18) yang mengasihi Dia (17), yaitu agar Dia memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Bapa telah memberikan kuasa kepada Anak untuk menyerahkan nyawa-Nya sebagai kurban untuk menebus manusia dari dosa. Anak juga berkuasa untuk bangkit dari kematian, lalu hidup kembali. Inilah keunikan relasi Bapa dengan Anak.

Namun banyak yang tidak mau menerima keunikan relasi Bapa dan Anak ini. Ada yang tidak mau percaya bahwa Yesus berkuasa untuk hidup kembali. Ada juga yang mengajarkan bahwa Yesus bisa hidup kembali karena pertolongan Bapa. Kiranya kita tidak mudah disesatkan. Pahamilah bahwa kematian dan kebangkitan Kristus adalah rencana Allah untuk keselamatan manusia, dan Yesus taat pada rencana itu.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 5 Juni 2025
Bilangan 28:16-29:40
  Arsip
< Januari 2014 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org