Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 30 Agustus 2013
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2013 | edisi berikut
Jumat, 30 Agustus 2013

Hakim-hakim 8:4-21
Dengan cara yang benar

Judul: Dengan cara yang benar
Pencapaian sebuah tujuan tidak selalu berlangsung dengan mudah, kadang-kadang bisa sulit dan melelahkan. Belum lagi bila ada hambatan dan tantangan yang dapat menghentikan langkah untuk mencapai tujuan.

Meski sudah menangkap dua raja Midian (Hak. 7:25), Gideon dan tiga ratus orang yang bersamanya terus mengejar musuh mereka karena masih ada dua raja Midian yang lain, yaitu Zebah dan Salmuna (4-5). Mengapa demikian? Karena Gideon taat kepada Tuhan. Namun pengejaran tidak selalu berjalan mulus. Ketika Gideon meminta bantuan orang Sukot dan Pnuel agar mereka memberikan makanan kepada tentara-tentaranya, orang Sukot dan Pnuel menolak mentah-mentah (6, 8). Mungkin orang Sukot dan Pnuel takut akan akibatnya bila ketahuan orang Midian bahwa mereka membantu orang Israel. Mungkin juga karena mereka tidak takut terhadap pasukan Gideon yang hanya berjumlah tiga ratus orang saja. Apa pun penjelasannya, penolakan orang Sukot membuat Gideon marah dan berjanji akan membalas perbuatan mereka (7, 9).

Namun masalah itu tidak membuat Gideon menghentikan langkahnya. Ia tetap mengejar tentara Midian. Ia berhasil mengalahkan mereka, padahal mereka mengira diri mereka sudah aman (11). Mungkin mereka mengira bahwa Gideon tidak akan mengejar mereka sejauh itu.

Dalam perjalanan pulang, Gideon menepati perkataannya. Ia menghukum orang-orang Sukot dan Pnuel yang telah menolak membantu tentara Israel, padahal mereka masih sebangsa. Maka sebagai hakim Israel, Gideon menghukum orang-orang egois itu (13-17).

Tindakan Gideon bisa saja menimbulkan pro dan kontra. Pro karena orang-orang semacam orang Sukot dan Pnuel memang layak diberi ganjaran karena tidak mendukung perjuangan saudara sebangsa. Kontra karena hukuman Gideon terhadap orang-orang sebangsanya tampak terlalu sadis. Ia tidak menunjukkan kesabaran dan kasih Allah dalam tindakannya. Ini mengajar kita bahwa tujuan dan karya yang baik hendaknya selalu dilakukan dengan cara yang benar dan dilandasi kasih.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/08/30/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 3 Juni 2025
Bilangan 27:12-23
  Arsip
< Agustus 2013 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org