Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 4 Juli 2013
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2013 | edisi berikut
Kamis, 4 Juli 2013

Keluaran 22:18-31
Kudus dengan empati

Judul: Kudus dengan empati
Tuhan memanggil umat Israel menjadi umat yang kudus. Implikasi langsungnya adalah umat Israel harus memiliki gaya hidup yang berbeda: pola hidup, pola beribadah, pola makan. Negatifnya, dalam jangka panjang perbedaan gaya hidup ini bisa membuat sekelompok manusia memandang kelompok manusia lainnya sebagai kelompok yang lebih rendah karena gaya hidup yang berbeda. Lalu bagaimana mengatasinya? Kita mendapati dua perintah yang berulang, yang Tuhan berikan kepada umat-Nya.

Pertama, sikap etis terhadap orang lain yang didasarkan pada ingatan kolektif bahwa mereka pun dulu pernah menjadi umat yang tertindas. Tuhan menghendaki agar umat-Nya berempati kepada orang-orang yang tersingkir dalam masyarakat, yaitu orang asing, janda, anak yatim, orang miskin. Kedua, sikap etis yang nyata melalui tutur kata serta sikap terhadap harta dan persembahan yang ditunjukkan oleh gaya hidup yang berbeda. Tuhan menuntut umat-Nya menjadi teladan melalui kehidupan mereka.

Ketika kita menghayati panggilan Tuhan untuk hidup secara kudus, kita perlu mengingat bahwa kekudusan yang Tuhan inginkan bukanlah kekudusan dalam wawasan yang sempit, yang memandang kekudusan sebagai keunggulan yang membedakan kita dari orang lain. Sikap demikian hanya akan membuat kita tinggi hati. Orang lain pun akan bersikap antipati terhadap kehadiran dan gaya hidup kita, sehingga menghasilkan sebuah dinding yang menghalangi mereka bertemu Tuhan melalui kehidupan kita. Sebaliknya, Tuhan menghendaki umat-Nya hidup kudus dan berempati agar melalui kekudusan yang empati itu, orang-orang di sekitar umat tertarik dan mendapati sebuah jembatan untuk berjumpa dengan Tuhan (bdk. Kis. 2:47).

Perikop hari ini mengundang kita untuk merefleksikan iman kita dalam bersikap terhadap praktik-praktik masyarakat yang tak sejalan dengan perintah Tuhan, hubungan kita dengan orang-orang yang tersingkir dari masyarakat, sikap terhadap pemerintah dan terhadap harta-benda yang Tuhan percayakan pada kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/07/04/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Rabu, 14 Mei 2025
Bilangan 16
  Arsip
< Juli 2013 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org