Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 10 Juni 2013
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2013 | edisi berikut
Senin, 10 Juni 2013

Keluaran 10:1-29
Jangan seperti Firaun

Judul: Jangan seperti Firaun
Sebagaimana di belahan dunia lain, di Mesir belalang pun merupakan sebuah ancaman. Atas kehendak Tuhan, angin timur melintasi Mesir dan mendatangkan belalang dalam jumlah tak terbilang banyaknya hingga menutupi tanah. Alkitab mencatat bahwa belalang sebanyak itu belum pernah ada sebelumnya dan tidak akan ada lagi sesudahnya (14). Belalang itu memenuhi rumah semua orang Mesir (6), tetapi belalang itu tidak menghampiri tanah Gosyen. Belalang-belalang itu memakan habis sisa-sisa pohon dan tanaman yang hancur karena hujan es (5, 15). Allah kembali membuktikan kedahsyatan kuasa-Nya yang melampaui kuasa dewa Mesir.

Para pegawai Firaun semakin menyadari kemahakuasaan Allah Israel. Desakan mereka kepada Firaun jelas menggambarkan rasa takut mereka bila kuasa Allah Israel melanda mereka lebih hebat lagi (7). Namun Firaun masih belum berlapang dada untuk membiarkan orang Israel pergi. Ia masih ingin tawar menawar dengan Allah dan Musa. Ia mau saja membiarkan laki-laki bangsa Israel pergi ke padang belantara untuk beribadah, tetapi anak-anak dan kaum perempuan harus tinggal di Mesir (11). Tentu saja Musa menolak tawaran ini. Firaun kemudian mengakui dosanya dan memohon pengampunan (16-17). Namun ketika belalang telah dihalau dari tanah Mesir, Firaun kembali mengeraskan hatinya (20) dan tidak mau mengikuti kehendak Allah sepenuhnya (24). Konsekuensinya, tulah kesembilan dijatuhkan atas mereka, dan kegelapan pun meliputi tanah Mesir (22).

Bagaimana perasaan kita setelah membaca kisah Firaun? Gemas, geram, atau kesal? Namun tahukah kita, bahwa sebenarnya kita pun tak jauh beda. Tak mau berserah penuh dan tawar menawar dengan Allah bukan "penyakit" Firaun saja. Kita pun kadang-kadang demikian, ingin setengah berserah atau melakukan separuh kewajiban saja. Namun di sisi lain, kita berdoa tak henti agar Tuhan menjawab doa dan memenuhi segala permintaan kita. Bukankah ini sama dengan Firaun? Kiranya firman Tuhan membuat kita bercermin, mengakui dosa, lalu bertobat.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/10/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 10 Mei 2025
Bilangan 15.1-21
  Arsip
< Juni 2013 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org