Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 18 Maret 2013
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2013 | edisi berikut
Senin, 18 Maret 2013

Matius 25:1-13
Perkabungan nasional

Judul: Kesiapan sebagai wujud kesetiaan
Apa yang membedakan lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana yang dipakai Yesus dalam perumpamaan ini? Apakah lima gadis bijaksana lebih tahu kapan sang mempelai laki-laki datang? Apakah karena mereka tidak tertidur? Apakah mereka membawa pelita yang lebih baik dibanding yang lainnya? Ternyata tidak! keduanya sama-sama tidak tahu kapan mempelai itu datang. Mereka sama-sama tertidur (5); Mereka sama-sama setia menanti kedatangan sang mempelai; sama-sama kaget ketika mendengar mempelai datang (6-7). Pelita yang dibawa kelima gadis bijaksana sama saja dengan pelita yang dibawa kelima gadis lainnya. Lalu apa yang membedakannya? Kelima gadis bijaksana tidak hanya membawa pelita mereka, tetapi mereka juga mempersiapkan minyak tambahannya.

Peristiwa penyambutan mempelai laki-laki bukanlah sesuatu yang asing bagi mereka. Mereka tahu bahwa sang mempelai laki-laki akan datang di malam hari, tetapi waktu kedatangannya tersebut tidak diketahui. Mereka tahu bahwa ada kemungkinan mempelai laki-laki datang cepat, tetapi bisa juga datang lebih lambat. Sebagai orang yang sudah tahu akan situasi seperti ini, pasti akan dengan bijaksana mempersiapkan minyak tambahan yang dibutuhkan agar ketika sang mempelai datang, pelita mereka tetap menyala. Tidak demikian dengan kelima gadis yang bodoh itu. Mereka disebut bodoh bukan karena mereka tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman menanti kedatangan sang mempelai. Mereka tahu, tetapi mereka tidak menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Persiapannya hanya ala kadarnya dan bukan persiapan yang terbaik.

Tak seorang pun tahu kapan Tuhan datang. Yang kita tahu adalah Tuhan pasti datang. Kesiapan diri yang baik dalam menyambut kedatangan Tuhan adalah cermin dari kesetiaan. Hanya menantikan dengan setia dalam arti sabar menanti dan tidak mempersiapkan diri dengan baik adalah sia-sia. Kesetiaan perlu diwujudkan dalam sikap hidup yang konkret. Bukankah kita ingin seperti lima gadis bijaksana yang masuk ke dalam pesta perjamuan Tuhan?

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/03/18/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Maret 2013 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org