Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 23 Februari 2013
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2013 | edisi berikut
Sabtu, 23 Februari 2013

Matius 19:1-15
Kerajaan Surga dan seksualitas

Judul: Kerajaan Surga dan seksualitas
Sejak dulu, definisi dan peran seks diselewengkan. Seks bukan lagi ekspresi jasmani dari kasih suami dengan istrinya, tetapi turun derajat ke berbagai bentuk yang menghina natur manusia sebagai gambar Allah, mulai dari aktivitas rekreasi penuh hawa nafsu di luar lembaga pernikahan, tanda dominasi kekuasaan, bahkan diperjualbelikan. Kondisi ini kian parah karena multimedia menyebarluaskan persepsi sesat ini. Peran seks pun dirancukan: bukan lagi potensi manusiawi yang bisa dinikmati sepenuhnya dalam konteks hubungan suami-istri, tetapi diabsolutkan seakan jadi kebutuhan konsumtif mutlak dan dilepaskan dari pernikahan.

Nas ini tak hanya bicara perceraian, tetapi terutama tentang hubungan ideal antara suami-istri. Yesus mengawali ulasan-Nya dengan menggarisbawahi pengertian dasar tentang pernikahan, bahwa Allah yang menciptakan manusia sebagai laki-laki dan perempuan (4), bahwa seorang lelaki dan istrinya bersatu jadi satu daging (5), dan bahwa keduanya dipersatukan oleh Allah (6). Frasa "satu daging" (5-6), pertama-tama menunjuk pada hubungan seksual antara suami dengan istrinya, juga pada keintiman relasi antarpribadi yang mewarnai setiap sendi kehidupan keduanya di dalam berkeluarga. Karena alasan ini, apa yang telah Allah persatukan "tidak boleh diceraikan oleh manusia" (6) dan juga, bahwa anak-anak yang lahir dari keluarga seperti ini, mesti disambut dan tidak dihalang-halangi (14-15). Setelah memberi pemahaman dasar ini, Yesus menjelaskan keberadaan provisi tentang perceraian dalam Taurat, yang dikaitkan dengan "ketegaran hati" manusia (8). Lalu Yesus merespons komentar murid-Nya tentang pilihan seksualitas lain selain pernikahan, yaitu selibat. Tak semua orang "dikaruniai" panggilan untuk hidup selibat "oleh karena Kerajaan Sorga".

Seksualitas bukanlah musuh orang Kristen dan bukan elemen hawa nafsu yang perlu dihindari, tetapi bagian kesaksian kita. Kasih kepada suami/istri dan anak jika kita dipanggil untuk berkeluarga, kemurnian pengabdian jika kita dipanggil untuk selibat, adalah media untuk memproklamasikan bahwa Kerajaan Allah hadir kini, di sini.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/02/23/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Februari 2013 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org