Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 5 Januari 2013
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 01/Edisi 2013 | edisi berikut
Sabtu, 5 Januari 2013

Matius 3:13-17
"Inilah Anak yang Kukasihi"

Judul: "Inilah Anak yang Kukasihi"
Baptisan Yohanes merupakan tanda pertobatan (Yoh. 3:11). Namun Yesus datang menemui Yohanes untuk dibaptis (13). Ini menimbulkan pertanyaan, "Apakah Yesus berdosa sehingga Dia minta dibaptis? Atau jika Yesus tidak berdosa, mengapa Dia memberi diri dibaptis oleh Yohanes?"

Yesus memberi diri dibaptis sebagai tanda bahwa Dia tunduk pada kehendak Allah. Jadi kedatangan Yesus kepada Yohanes bukan sebagai orang berdosa yang perlu bertobat. Yesus tidak berdosa sehingga tidak ada satu dosa pun yang darinya Yesus harus bertobat. Mulanya, Yohanes juga merasa tidak layak untuk membaptis Yesus, karena seharusnya Yesuslah yang membaptis dirinya. Namun bagi Yesus, baik diri-Nya maupun Yohanes harus melakukan apa yang menjadi kehendak Allah (14-15).

Apa kehendak Allah bagi Yesus di dunia ini? Untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang (Mat. 18:11; Luk. 19:10). Dengan memberi diri dibaptis, Yesus menempatkan diri-Nya dalam posisi orang berdosa. Di sisi lain, tampilnya Yesus pertama kali di depan publik pada saat itu menandai awal dari masa pelayanan-Nya.

Pembaptisan Yesus oleh Yohanes kemudian mengundang penyataan Allah Bapa dari langit yang terbuka. Terlihat bahwa Allah Bapa ingin menyatakan secara terbuka kepada semua orang bahwa pembaptisan Yesus tidaklah sama dengan pembaptisan manusia lain. Pembaptisan Yesus bukan merupakan sebuah tanda pertobatan, melainkan sebuah tindakan identifikasi diri dengan para pendosa, yang didorong oleh kasih dan keinginan untuk menyenangkan hati Bapa. Maka ketika Allah Bapa berbicara dari surga, setiap orang akan tahu bahwa Yesus berbeda dengan manusia lain, karena Dia adalah Anak yang diperkenan Bapa!

Pemahaman itu kita miliki juga oleh karena kasih karunia Allah pada kita. Namun apakah pemahaman itu mendorong kita untuk bersikap seperti sikap Yohanes terhadap Kristus? Sudahkah kita menyadari benar ke-Allah-an Kristus sehingga membiarkan Dia menguasai hidup kita sepenuhnya? Periksalah sisi hidup yang masih belum Dia kuasai.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/01/05/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Januari 2013 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org