Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 22 Desember 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2012 | edisi berikut
Sabtu, 22 Desember 2012

Wahyu 8:1-13
Kemurahan dalam murka

Judul: Kemurahan dalam murka
Dalam kitab Wahyu terdapat tiga seri penghukuman Allah yang masing-masing terdiri dari tujuh peristiwa. Ada tujuh meterai yang dibuka, tujuh sangkakala yang dibunyikan, dan tujuh cawan yang isinya dicurahkan. Namun tidak berarti bahwa semua peristiwa itu terjadi dalam urutan kronologis yang ketat.

Dengan pembukaan meterai yang ketujuh maka lengkaplah penyingkapan isi gulungan kitab tentang rencana penghukuman Allah. Saat itu surga yang biasanya dipenuhi dengan suara puji-pujian kepada Allah menjadi sunyi senyap selama kira-kira setengah jam. Seluruh makhluk surgawi seolah menantikan apa yang akan terjadi.

Ketika sangkakala pertama ditiup maka datanglah tulah atas tanam-tanaman (7), lalu waktu sangkakala kedua dibunyikan, turunlah tulah ke dalam laut (8-9). Kemudian suara sangkakala ketiga menghadirkan tulah yang membuat air menjadi pahit, sehingga banyak orang yang mati karenanya (10-11). Selanjutnya tiupan sangkakala keempat membuat benda-benda penerang di langit terkena tulah (12).

Keempat bunyi sangkakala tersebut menyatakan betapa beratnya penghakiman Allah yang akan datang itu. Ia menghanguskan tumbuh-tumbuhan yang menjadi sumber pangan manusia serta membuat air menjadi pahit. Padahal suatu sumber menyebutkan bahwa manusia hanya bisa bertahan hidup satu bulan bila tanpa makanan dan hanya dua minggu bila tanpa air! Betapa mengerikannya kondisi bumi bagi manusia saat itu. Allah juga menghancurkan sumber terang yang membuat manusia menjadi nyaman serta yang sekaligus berfungsi menjadi penunjuk waktu tiap-tiap hari. Selama masa kesulitan besar tersebut, Allah menyatakan ke-Tuhan-an dan kemahakuasaan-Nya melalui bencana yang mengerikan.

Namun kita dapat juga melihat bahwa keempat sangkakala menyatakan kemurahan Allah di dalam masa penghakiman, karena tulah-tulah tersebut hanya mencakup sepertiga bagian atau wilayah saja. Ini seolah suatu peringatan bagi orang-orang yang melawan Allah untuk bertobat sebelum segala sesuatunya berakhir.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/12/22/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< Desember 2012 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org