Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 7 Desember 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2012 | edisi berikut
Jumat, 7 Desember 2012

Yoel 1:1-12
Di balik bencana

Judul: Di balik bencana
"Alam murka, tak lagi bersahabat dengan kita", demikian sebaris puisi yang pernah digoreskan mengenang bencana susul-menyusul yang terjadi di tanah air kita, yang dapat diartikan sebagai upaya memaknai berbagai petaka yang menimpa untuk dipetik hikmahnya. Namun bukan sekadar "hikmah" yang dapat ditarik dari hadirnya bencana.

Tidak banyak yang dapat diketahui tentang Nabi Yoel. Kita bahkan tidak tahu persis kapan ia menyampaikan nubuat itu. Namun, informasi yang sangat minim tentang sang nabi tidak mengaburkan pesan yang hendak dia sampaikan.

Nubuat apa yang disampaikan sang nabi? Serbuan belalang yang mengerikan! Begitu mengerikan karena bencana sehebat itu tidak pernah terjadi sebelumnya (2). Di ayat 4 ada keterangan tentang empat jenis belalang yang muncul susul-menyusul: belalang pindahan, belalang pengerip, belalang pelompat, dan belalang pelahap. Ada yang mengartikan keempat jenis ini sebagai tahap-tahap perkembangan belalang. Namun, kata Ibrani 'arbeh yang diterjemahkan "belalang pengerip" adalah istilah umum untuk belalang. Jadi, tidak mungkin kata itu menggambarkan tahap kedua perkembangan hidup serangga ini. Lebih tepat jika keempat jenis belalang ini dilihat sebagai berbagai jenis belalang yang menghancurkan seluruh tanaman. Dalam suatu serbuan belalang yang terjadi sekitar tahun 1980-an di Afrika, dilaporkan bahwa seekor belalang yang bertelur bisa memiliki delapan belas juta anak dalam waktu empat bulan kemudian. Dapat kita perkirakan betapa besarnya "pasukan" belalang ini (bdk. ayat 6). Seluruh dedaunan habis digunduli dan tanaman lain dibuat rata seperti tanah.

Kendati bukan berwujud hama belalang, Indonesia akhir-akhir ini tak sepi dari bencana. Seruan Yoel untuk bangun dan meratap (5, 8) mengajak kita untuk memaknai bencana atau krisis dengan doa dan keprihatinan seraya bertanya, "Apa suara Tuhan yang hendak diperdengarkan buat bangsa kita?" Kiranya kita belajar untuk peka mendengar suara Tuhan lalu memberitakannya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/12/07/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Desember 2012 >
M S S R K J S
            1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org