Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 25 Agustus 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2012 | edisi berikut
Sabtu, 25 Agustus 2012

Kejadian 50:15-21
Iman yang melampaui pembalasan

Judul: Iman yang melampaui pembalasan
Apa yang bakal terjadi? Pertanyaan menyangkut masa depan kerap dilontarkan anak-anak yang ditinggal oleh orangtua mereka. Anak-anak Yakub pun merasa khawatir. Mereka dikejar rasa bersalah dan ketakutan akan pembalasan atas perbuatan mereka yang keji terhadap Yusuf. Dalam pandangan Ibrani kuno, hukum pembalasan ini sedemikian kuat pengaruhnya. Mereka yang berbuat jahat tidak akan luput dari hukuman. Pandangan inilah yang tercermin dalam ungkapan penyesalan saudara-saudara Yusuf di hadapannya ketika mereka diharuskan membawa saudara bungsunya (Kej. 42:20-22). Ketakutan ini juga yang membayang ketika Yusuf menyingkapkan jati dirinya di hadapan saudara-saudaranya (Kej. 45:3).

Alangkah bedanya pandangan Yusuf tentang semua kejadian buruk yang menimpanya! Bagi Yusuf, tindakan mereka yang jahat justru telah diubah Allah menjadi rencana keselamatan (Kej. 45:7). Dalam kedudukan yang diraihnya, tak terpikir olehnya rencana pembalasan atas saudara-saudaranya. Malah, ia meyakini, di tangan Allah, rencana jahat pun dapat menjadi berkat.

Saudara-saudara Yusuf sujud di hadapannya dan menawarkan diri menjadi budaknya (18). Bukankah ini penggenapan mimpinya yang paling nyata (Kej. 37:6)? Tetapi, justru tindakan ini menyedihkan hatinya. Ia menangis mendengar permohonan ampun mereka setelah kematian ayah mereka. Mirip teguran Yakub terhadap Rahel (Kej. 30:2), Yusuf menegur mereka: "Aku inikah pengganti Allah?" (19). Dengan kata lain, ia tidak berhak menghukum mereka. Hanya Allah yang menentukan hidup mati mereka!

Memang sulit memercayai rencana Allah di balik penderitaan bila kita sedang menjadi korban kejahatan atau ketidakadilan. Namun seperti yang kita pelajari dari kisah Yusuf, kita diajak melihat Tangan Yang Tak Kelihatan itu menuntun perjalanan hidup kita, bahkan di saat terburuk dan terpuruk (Rm. 8:28). Seperti Yusuf, kiranya iman kepada-Nya mengubah hati kita, dari kesesakan, pahit getir, menjadi hati yang penuh pengampunan!

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/08/25/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 6 Juni 2025
Ibrani 1:1-4
  Arsip
< Agustus 2012 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org