Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 26 Juli 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2012 | edisi berikut
Kamis, 26 Juli 2012

Kejadian 39:7-23
Beda pendapat = serasi?

Judul: Hidup di hadapan Allah
Memiliki paras yang elok serta berhasil dalam pekerjaan bahkan sangat dipercayai oleh tuannya dalam banyak hal (6b), itulah kehidupan Yusuf. Pasti banyak pemuda yang mengidam-idamkan hidup demikian. Namun dibalik segala kelebihan tersebut, Yusuf juga memiliki potensi yang besar untuk jatuh ke dalam dosa.

Sungguh luar biasa jika Yusuf mendapatkan kepercayaan penuh dari Potifar, sebagai seorang yang memiliki kuasa yang besar. Namun di balik hal yang luar biasa itu, bahaya sedang mengintai. Yusuf diingini oleh istri Potifar dan sebuah bahaya kejatuhan dosa seksual pun sedang menunggunya.

Tetapi berbeda dengan Yehuda yang jatuh ke dalam dosa seksual (Kej. 38:18), Yusuf justru tidak jatuh dalam dosa tersebut. Ia berhasil mengalahkan godaan seksual yang datang kepadanya. Apa rahasia keberhasilan Yusuf? Pertama, karena kesadaran bahwa ia hidup di hadapan Allah (10). Walau ia berada di rumah orang asing, tetapi ia sadar bahwa ada kehadiran Allah di sana. Ia tidak mungkin melakukan dosa di hadapan Allah. Kedua, kesadaran bahwa hidupnya dalam penyertaan Allah. Ia bisa sampai di Mesir dan berhasil dalam pekerjaannya bukan karena kemampuannya. Itu karena ada Allah sendiri yang menyertainya.

Akhir dari penolakan berbuat dosa, ia sampai ke penjara. Itu pun tidak membuat Yusuf gentar. Bahkan dalam penjara, ia sadar bahwa Allah menyertainya. Ketiga, ada kesadaran akan kasih Allah yang besar. Bila dalam rumah Potifar ia mendapat kasih tuannya dengan benar, maka ketika di penjara ia pun mendapat kasih dan kesempatan dipercayai oleh atasannya. Kesadaran akan hidupnya di hadapan Allah, membuat karya Allah semakin nyata melalui tindak tanduknya.

Melalui kisah Yusuf ini kita diingatkan bahwa hidup kita nyata terbuka di hadapan Allah, maka serahkanlah diri kita sepenuhnya di tangan Allah supaya Ia yang menuntun langkah kita. Jika kita tekun, sabar, dan setia bersandar kepada Tuhan yang menuntun hidup kita, maka niscaya kita pun akan menjadi kuat dalam menghadapi godaan dosa.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/07/26/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 6 Juni 2025
Ibrani 1:1-4
  Arsip
< Juli 2012 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org