Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 26 Maret 2012
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2012 | edisi berikut
Senin, 26 Maret 2012

Markus 14:12-21
Teguran? Bukti cinta

Judul: Teguran? Bukti cinta
Mengapa Yesus membiarkan Yudas Iskariot mengkhianati Dia? Benarkah Yudas Iskariot ditakdirkan untuk mengkhianati Yesus agar Yesus dapat menyelamatkan manusia? Sampai saat ini masih banyak orang yang menganggap tindakan pengkhianatan Yudas Iskariot sebagai cara Allah untuk menyelamatkan manusia. Sebab jika Yudas tidak mengkhianati Yesus, maka Yesus tidak akan mati di kayu salib dan itu berarti manusia tidak diselamatkan. Namun benarkah demikian?

Pandangan itu jelas keliru. Tuhan tidak menakdirkan seorang pun mengkhianati Dia. Secara terbuka, Yesus mengingatkan bahwa di antara para murid akan ada seseorang yang mengkhianati Dia. Yudas mengerti siapa yang dimaksud oleh Yesus (18). Apalagi kemudian Yesus menubuatkan secara spesifik tentang orang yang akan menyerahkan Dia, yaitu orang yang mencelupkan roti ke dalam pinggan yang sama dengan Yesus (19). Yesus menyatakan bahwa tanpa pengkhianatan Yudas pun, Ia tetap akan mati sebagaimana yang telah dinubuatkan tentang Yesus. Namun jika Yudas mengkhianati Yesus maka ia akan celaka. Kerasnya hukuman yang akan diterima oleh Yudas digambarkan dengan ungkapan "adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan (21). Sayangnya kesempatan-kesempatan yang diberikan Yesus disia-siakan oleh Yudas. Bukti cinta kasih yang Yesus tunjukkan pada Yudas melalui makan paskah bersama, mencelupkan roti dalam satu pinggan, sampai peringatan yang sangat keras sekalipun tidak membuat Yudas bertobat. Kekerasan hatinya membuat ia buta dan tidak peka terhadap suara Tuhan, yang mengasihi dia.

Tuhan tidak akan pernah membiarkan Yudas -atau siapapun pengikut-Nya- untuk mengkhianati Dia. Ia tidak ingin manusia hancur karena memilih jalan yang keliru. Namun di sisi lain, kita diberi kehendak bebas untuk menentukan jalan yang akan kita tempuh. Ia hanya memberitahukan konsekuensi dari setiap pilihan. Adakalanya ia menegur dengan keras supaya kita tidak salah jalan. Karena itu, jika Tuhan menegur, jangan keraskan hati. Itu bukti cinta-Nya yang luar biasa kepada kita.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/03/26/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Maret 2012 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org