Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 24 Desember 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2011 | edisi berikut
Sabtu, 24 Desember 2011

Yesaya 8:1-22
Belajar memercayai Allah

Judul: Belajar memercayai Allah
Memercayai seseorang memang tidak mudah. Namun apakah memercayai Allah lebih mudah? Itulah yang dialami oleh Ahas dan bangsa Yehuda. Setelah Ahas menolak tanda yang Allah tawarkan, di pasal 8 ini Allah kembali memberikan tanda yang lain. Yesaya mendapatkan seorang putra yang diberi nama Maher-Syalal Hasy-Bas, yang berarti "Perampasan yang Tangkas, Perampokan yang Cepat" (1-4). Arti nama ini menunjuk pada penyerangan Asyur ke Israel dan Aram. Aram dan Israel akan mengalami kedahsyatan murka Allah melalui Asyur. Yehuda juga akan menghadapi Asyur. Asyur yang sebelumnya diharapkan Ahas sebagai penolong, ternyata menjadi musuh yang bengis. Ayat 5-10 menceritakan serbuan Asyur ke Yehuda. Ahas menolak pertolongan Allah yang digambarkan dengan 'air Syiloah yang mengalir lamban'. Ia mengandalkan pertolongan Asyur yang dilambangkan air sungai Efrat. Sungai itu kelak akan berbalik membanjiri Yehuda.

Di ayat 11-22, Yesaya menyampaikan pesan Allah kepada Ahas bahwa satu-satunya pribadi yang harus ditakuti, adalah Allah sendiri. Jangan percaya kepada Asyur, jangan takut kepada Aram. Percaya dan takutlah pada Allah. Sayang, Ahas sekali lagi lebih berharap pertolongan Asyur, daripada memercayai Allah. Karena penolakan itu Allah 'menyembunyikan' wajah-Nya dari Yehuda sebagai pernyataan murka-Nya (17). Yehuda bagaikan negeri tanpa terang (16-22). Dalam keadaan panik, mudah sekali bagi mereka untuk melarikan diri kepada juru tenung. Yehuda mengalami frustasi besar, mereka kehilangan arah kehidupan. Mereka telah dibuang ke dalam kabut kegelapan yang tebal. Apakah ini akhir dari umat Tuhan?

Kita harus belajar peka terhadap 'tanda-tanda' atau peringatan yang Allah berikan. Kita juga belajar bahwa memercayai Allah adalah pilihan tepat. Namun, saat Tuhan mengizinkan pukulan dahsyat menimpa kita karena kebebalan kita, mari kita memandang pada Tuhan Yesus. Dialah pengharapan kita satu-satu-Nya untuk mendapatkan pengampunan Allah.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/12/24/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 13 Mei 2025
Bilangan 15:37-41
  Arsip
< Desember 2011 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org