Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 7 Desember 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2011 | edisi berikut
Rabu, 7 Desember 2011

2 Petrus 2:10b-22
Upah nabi palsu

Judul: Upah nabi palsu
Paparan di perikop ini sungguh menggentarkan hati. Setara mungkin kalau kita membaca Roma 1:18-32 ketika Paulus memaparkan kekejian orang yang hidup dikuasai oleh nafsu dosa yang begitu menjijikkan tanpa kenal malu. Para pengajar sesat di sini diumpamakan Petrus sebagai binatang yang tidak berakal (12).

Mengapa mereka bisa berperilaku demikian? Sama seperti yang dikatakan Paulus di Roma 1:18, mereka "menindas kebenaran dengan kelaliman". Petrus di sini menuduh mereka angkuh (10b, 18) dan penuh penghujatan kepada Allah. Para malaikat dalam kegeraman mereka terhadap orang-orang ini tetap menjaga kata-kata mereka di hadapan Allah. Orang-orang ini seperti tidak punya kepekaan apa-apa terhadap kekudusan dan kemuliaan Allah. Mereka melakukan dosa tanpa merasa ngeri atau jijik. Mereka memperdaya orang lain dengan hawa nafsu (14, 18-19) tanpa merasa bahwa perbuatan mereka lebih pantas dilakukan oleh binatang liar. Ilustrasi kebebalan mereka adalah Bileam, yang walaupun sudah dinasihati oleh keledainya, tetap saja memilih mengutuki umat Tuhan demi mendapat upah (lihat Bil. 22-23).

Yang lebih mengerikan lagi adalah mereka berasal dari tengah-tengah jemaat yang sudah menerima dan mengalami banyak anugerah Tuhan, mencicipi keselamatan dari Tuhan, akan tetapi kemudian sengaja meninggalkannya demi mengikuti hawa nafsu kedagingan mereka (20). Peribahasa yang tepat untuk mereka adalah, "seperti anjing kembali ke muntahannya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." Tuhan pasti membinasakan mereka karena perbuatan mereka adalah murtad dan memurtadkan orang lain juga.

Mudah-mudahan bukan kita yang dimaksud oleh Petrus. Namun, kita harus berjaga-jaga senantiasa. Kita harus hidup dalam kekudusan dan kebenaran, menjaga diri dari godaan untuk melampiaskan hawa nafsu kedagingan. Hanya satu cara untuk tidak terjebak ke dalam nafsu duniawi, bersekutu terus dengan Tuhan lewat membaca-gali Alkitab dan berdoa.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/12/07/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 13 Mei 2025
Bilangan 15:37-41
  Arsip
< Desember 2011 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org