Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 21 Mei 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 05/Edisi 2011 | edisi berikut
Sabtu, 21 Mei 2011

Kejadian 18:1-15
Tiada yang mustahil

Judul: Tiada yang mustahil
Memercayai janji Allah ternyata tidak selalu mudah, terutama ketika situasi tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa janji itu digenapi. Akan tetapi, bukankah esensi iman adalah "bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibr. 11:1)?

Walaupun Allah telah berjanji akan memberikan anak kepada Abraham melalui Sara (Kej. 17:16, 19), tetapi Sara sulit untuk percaya. Sebelumnya Sara berpikir bahwa Allah hanya mementingkan keturunan dari Abraham, jadi keturunan itu tidak harus berasal dari rahimnya. Ini bisa dimengerti karena sebelumnya Allah memang tidak menegaskan siapa ibu dari anak Abraham. Namun setelah Allah dengan tegas menolak Ismael dan menegaskan bahwa anak yang dimaksud harus lahir dari rahimnya (Kej. 17:18-19), Sara masih tidak percaya. Ketika Allah mengunjungi Abraham dan menyatakan bahwa tahun depan Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki, Sara tertawa dalam hatinya karena ia sadar bahwa dirinya telah tua. Selain itu ia telah mati haid (11-12). Jadi bagaimana mungkin ia dan Abraham bisa mendapatkan seorang anak?

Ternyata umat Allah sangat sulit untuk percaya bahwa Allah dapat melakukan apa yang melampaui pemikiran manusia. Padahal Allah sering melakukan hal-hal yang sulit diterima akal manusia. Ia telah meruntuhkan tembok Yerikho yang kokoh hanya dengan sorak sorai umat Israel, membelah Laut Merah hingga umat Israel bisa menyeberang, atau menghidupkan kembali orang mati. Kita lihat bagaimana Allah dapat melakukan hal-hal yang ajaib. Kita juga dapat lihat bahwa selama tiga generasi, istri dari bapak-bapak leluhur adalah wanita-wanita mandul: Sara, Ribka, dan Rahel.

Kita perlu sadar bahwa kuasa Allah sungguh tidak terbatas. Allah sanggup melakukan apa yang mustahil bagi manusia atau apa yang berada di luar jangkauan pemikiran manusia. Jika Allah hanya melakukan hal-hal yang bersifat rasional, bukankah itu berarti bahwa Ia sama dengan manusia? Sering sekali Allah dengan sengaja membiarkan kita dalam kesulitan yang tidak mungkin kita atasi, supaya kita sadar bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/05/21/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Minggu, 11 Mei 2025
Bilangan 15:22-31
  Arsip
< Mei 2011 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org