Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 1 April 2011
  Tampilan cetak   04/Edisi 2011 | edisi berikut
Jumat, 1 April 2011

Lukas 20:27-44
Kekekalan

Judul: Kekekalan
Banyak pertanyaan-pertanyaan sulit yang kita jumpai dalam kehidupan ini. Terutama pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan dunia yang akan datang, yaitu dunia setelah kematian manusia. Suatu misteri yang sulit diungkap, tetapi pemikiran tentang dunia itu ada dalam tiap agama di dunia ini.

Dalam rangkaian pelayanan yang hendak diselesaikan Yesus, segolongan orang Saduki mendatangi Dia dan melontarkan suatu pertanyaan. Golongan Saduki adalah golongan dari bangsa Yahudi yang tidak memercayai adanya kebangkitan.

Yesus menjawab mereka dengan memaparkan bahwa kehidupan dunia sekarang ini berbeda dengan kehidupan dunia yang akan datang, yaitu dunia setelah kebangkitan. Jika di dunia, anak manusia kawin dan dikawinkan, tidak demikian dengan dunia kekal. Sebagaimana pemikiran manusia dalam kehidupan dunia ini tidak boleh disamakan dengan pemikiran pada dunia setelah kebangkitan. Pemikiran manusia yang sudah jatuh dalam dosa sangat terbatas dalam dunia sekarang ini. Jadi bagaimana mungkin dunia yang terbatas memahami keberadaan dunia kekal? Maka perlu percaya dahulu akan adanya kebangkitan, baru dapat memikirkannya. Lalu Yesus melanjutkan bahwa Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub. Meskipun mereka sudah mati secara fisik, tetapi mereka tetap hidup di hadapan Allah. Maka sebutan itu tetap ada pada Allah. Mengacu pada kutipan Musa (Kel. 3), itulah Allah yang sama, yang menjumpai Musa waktu dipanggil.

Allah yang sama adalah Allah yang disembah oleh kita, orang percaya yang hidup dizaman ini. Memercayai Allah membuat kita tahu bahwa ada kehidupan kekal setelah kematian. Kehidupan kekal itu sama sekali berbeda dengan kehidupan duniawi yang kita hidupi sekarang ini. Maka jangan terjebak pada filosofi dunia tentang dunia kekal. Lebih baik percaya terlebih dahulu kepada Kristus yang kekal, maka kita akan memahami kekekalan dalam pengertian yang benar, karena Dialah Kekekalan itu sendiri dan dari Dialah kekekalan kita berasal.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/04/01/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Rabu, 25 Juni 2025
Ibrani 11:23-31
  Arsip
< April 2011 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9864 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org