Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 28 Maret 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2011 | edisi berikut
Senin, 28 Maret 2011

Lukas 19:41-48
Menjaga kekudusan

Judul: Menjaga kekudusan
Apa yang akan kita lakukan, ketika mengetahui bahwa sesuatu akan terjadi pada diri seseorang yang kita kasihi? Pasti kita akan melindungi dia semampu kita. Kita mungkin akan memberikan nasihat dan teguran kepada dia. Bila orang tersebut bersikukuh pada pendiriannya, maka yang dapat kita lakukan hanyalah berdoa dan berharap agar secepatnya dia sadar dari kekeliruannya.

Tuhan Yesus telah masuk ke Yerusalem. Dia tahu persis kejahatan dan kebebalan yang tengah berlangsung di kota tersebut. Yesus menangisi kota tersebut dengan tangisan Ilahi. Betapa tidak. Telah ribuan tahun, Tuhan mengutus para nabi untuk memperingatkan mereka, tetapi tidak sedikit pun peringatan itu diindahkan. Sampai pada kedatangan Yesus, Yerusalem tetap bergeming. Mereka justru menganiaya dan menyalibkan Yesus, Sang Mesias yang sesungguhnya amat mereka nantikan. Sungguh ironis. Yesus melihat apa yang akan terjadi dan menimpa kota tersebut pada masa yang akan datang (43-44).

Ketika Yesus melanjutkan perjalanan-Nya memasuki kota Yerusalem, Ia mendatangi Bait Allah sebagaimana kebiasaan yang Dia lakukan di setiap perjalanan-Nya. Kejahatan Yerusalem sungguh tercermin di dalam Bait Allah tersebut. Tempat yang seharusnya kudus telah tercemar oleh praktek keserakahan dan tipu muslihat para pemimpin agama yang ada pada saat itu. Tuhan Yesus murka. Ia memorak-porandakan lapak-lapak tempat berlangsungnya praktek jual beli yang ada di pelataran Bait Allah. Yesus ingin menunjukkan bahwa kekudusan Allah merupakan prioritas dibandingkan keuntungan duniawi yang berkedok religiositas. Meskipun dengan tindakan ini, Tuhan Yesus telah membawa diri-Nya dalam bahaya maut karena para pemimpin agama Yahudi memantapkan niat mereka untuk melenyapkan Dia.

Apa yang dilakukan oleh Yesus kiranya mengoreksi kita yang selama ini menyepelekan kekudusan Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan adalah prioritas utama, sebab itu kita harus memelihara kekudusan-Nya dalam hidup kita senantiasa. Jangan coba-coba mencemari kekudusan-Nya. Akibatnya bisa sangat fatal!

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Rabu, 4 Juni 2025
Bilangan 28:1-15
  Arsip
< Maret 2011 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org