Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 10 Maret 2011
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2011 | edisi berikut
Kamis, 10 Maret 2011

Lukas 15:11-32
Seperti Dia menerima kita

Judul: Seperti Dia menerima kita
Perumpamaan ini merupakan rangkaian dengan dua kisah sebelumnya. Masa itu, orang Farisi dan ahli Taurat heran melihat keberadaan orang-orang berdosa di sekitar Yesus, yang ikut mendengarkan pengajaran-Nya (15:1-2). Maka Yesus menyampaikan kisah ini.

Ada kontras antara sikap si bapak dan si anak sulung dalam menyambut kembalinya si anak bungsu. Sang bapak begitu antusias. Gambaran bahwa si bapak telah mengenali si bungsu walau masih jauh (20), seolah memperlihatkan bahwa si bapak selalu menanti-nantikan si bungsu. Ia sering menengok ke jalan, karena berharap si bungsu suatu saat ingat pulang. Tak heran, ketika si bungsu pulang, ia berlari, lalu memeluk dan mencium anaknya itu (20). Penantiannya terjawab. Ia tidak peduli si bungsu datang compang-camping dan bukan dalam gemerlap kesuksesan di perantauan. Si bapak tidak menolak si bungsu, meski datang dalam keadaan miskin dan memalukan.

Justru sikap si bapak yang aktif menyambut, mendorong respons pertobatan si bungsu (21). Bapak pun menerima dan memulihkan (22-24). Namun bagaimana sikap si sulung menyambut kepulangan adiknya? Ia marah karena ayahnya berpesta atas kepulangan orang yang sulit dia sebut sebagai adik.

Biasanya kita melihat diri sebagai si bungsu yang cari kesenangan, lalu jatuh ke jurang sengsara. Namun pernahkah menyorot diri kita sebagai anak sulung, yang merasa selalu taat dan benar? Itulah masalah orang Farisi, yang disorot Yesus. Mereka memandang orang lain berdosa, dan ukuran kekudusan adalah tidak berteman dengan pendosa. Padahal Yesus sering berada bersama orang berdosa.

Konsep semacam itu dapat membuat kita tidak menjangkau yang terhilang. Kita akan dijauhi oleh mereka karena kita sendiri telah menjauhi mereka. Jika kita memahami anugerah Allah, kita akan menyambut yang terhilang seperti Allah menyambut mereka. Kita juga sebelumnya berdosa, hanya kemudian kita menerima kasih karunia Allah. Maka marilah kita memiliki pikiran Kristus yang menerima setiap pendosa, seperti Dia juga telah menerima kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 5 Juni 2025
Bilangan 28:16-29:40
  Arsip
< Maret 2011 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org