Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 7 Oktober 2010
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 10/Edisi 2010 | edisi berikut
Kamis, 7 Oktober 2010

2 Samuel 17:15-29
Dalam kehendak Allah

Judul: Dalam kehendak Allah
Sungguh kontras perbedaan antara orang yang hidup dalam kehendak Allah dan yang tidak. Orang yang hidup dalam rencana Allah akan menikmati pimpinan dan penyertaan-Nya. Namun orang yang hidup sesuai keinginan hatinya sendiri serta tidak mau menyelaraskan hasratnya dengan kehendak Allah, niscaya akan memiliki hidup yang tidak mendatangkan damai sejahtera. Ia tidak akan pernah puas.

Daud, yang tak segan menanyakan kehendak Allah, menemukan bahwa Tuhan terus menyatakan tuntunan-Nya. Kita melihat bagaimana doa dan rencana Daud masih terus berjalan. Setelah Husai berhasil membuat strateginya disetujui Absalom, ia bermaksud mengirimkan peringatan kepada Daud melalui Yonatan dan Ahimas (16-17). Hampir saja kedua orang itu ketahuan (18-20). Namun tampaknya mata Tuhan tidak berhenti mengawasi. Berdasarkan arahan Husai, Daud dan orang-orangnya kemudian menyeberangi sungai Yordan hingga tiba di Mahanaim (22, 24). Di sanalah Daud bertemu dengan orang-orang yang menolong dia (27-29).

Bagaimana dengan Ahitofel, penasihat Absalom? Penulis 2 Samuel menyelipkan catatan kecil mengenai akhir hidupnya. Tampaknya bagi Ahitofel, tak ada jalan yang lebih baik selain mengakhiri hidup dengan menggantung diri (23). Tragis bukan? Apakah ia merasa hidupnya sudah tidak berarti lagi sejak pemikirannya ditolak oleh Absalom? Apakah ia merasa putus asa dan kehilangan harga diri karena Absalom lebih mendengarkan nasihat Husai? Alkitab memang tidak menjelaskan hal itu. Namun ada juga yang mengatakan bahwa Ahitofel cukup bijak untuk tahu bahwa di bawah rencana Husai, Absalom akan menemui kegagalan. Ia melihat bahwa Absalom akan kalah, dan semuanya akan berakhir sia-sia.

Kepandaian dan strategi manusia memang tak ada gunanya bila tak ditujukan untuk pemenuhan kehendak Tuhan. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita tahu kehendak Tuhan bagi kita? Bila belum, selidikilah, karena keseluruhan hidup harus kita arahkan sepenuhnya bagi Dia, Sang Pemilik hidup.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 3 Juni 2025
Bilangan 27:12-23
  Arsip
< Oktober 2010 >
M S S R K J S
          1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31            
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org