Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 8 Maret 2010
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2010 | edisi berikut
Senin, 8 Maret 2010

Matius 21:28-32
Menolak kebenaran

Judul: Menolak kebenaran
Lewat beberapa peristiwa yang dicatat dalam Matius pasal 21:1-22, sebenarnya jelas sekali Yesus menyatakan otoritas-Nya dan menyampaikan kritik-Nya terhadap para pemuka agama Yahudi yang munafik dan buta rohani. Lewat tiga perumpamaan berturut-turut (ayat 21:28-32, 33-46, 22:1-14) kritik ini dikumandangkan lebih gamblang.

Di sini Yesus membandingkan para pemuka agama Yahudi dengan orang-orang berdosa sebagai anak sulung dibandingkan anak bungsu. Sikap anak sulung yang pada akhirnya menolak memenuhi perintah ayahnya melambangkan para pemuka agama Yahudi yang menolak kebenaran Allah yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis. Sebaliknya orang-orang berdosa, seperti pemungut cukai dan perempuan sundal justru mau bertobat dari dosa mereka dengan percaya kepada pemberitaan kebenaran itu.

Mengapa para pemuka agama Yahudi bersikap seperti itu? Pada zaman itu agama Yahudi mempunyai struktur kepemimpinan, yaitu mahkamah agama yang terdiri dari para ahli Taurat dan imam-imam. Baik Yohanes Pembaptis, maupun Yesus, bukanlah orang yang termasuk dalam struktur kepemimpinan tersebut. Maka para imam dan tua-tua Yahudi tidak mau memercayai kebenaran yang disampaikan oleh Yohanes maupun Yesus. Mereka tidak mau kedudukan mereka diusik, termasuk oleh kebenaran sekalipun. Mereka tetap menolak kebenaran sekalipun mereka sudah menyaksikan pertobatan orang-orang berdosa di sekitar mereka.

Mewakili siapakah para pemuka agama Yahudi ini? Ternyata bisa saja terjadi, seseorang yang memiliki jabatan dan posisi dalam bidang kerohanian, ternyata bukan seorang Kristen sejati. Maka tidak heran bila orang-orang seperti itu tidak memiliki kepekaan rohani sama sekali. Sebaliknya mereka yang hidupnya bergumul dengan dosa, adalah orang-orang yang menyadari bahwa mereka membutuhkan anugerah. Maka ketika anugerah datang, merekalah yang memberi respons positif, yaitu dengan bertobat.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 3 Juni 2025
Bilangan 27:12-23
  Arsip
< Maret 2010 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org