Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 19 September 2009
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 09/Edisi 2009 | edisi berikut
Sabtu, 19 September 2009

1Korintus 9:1-18
Pelayan sebagai teladan

Judul: Pelayan sebagai teladan Mengapa banyak pelayan Tuhan tak bisa memberikan teladan yang baik? Mengapa sulit menjadi teladan? Khususnya bila menyangkut sikap dan perilaku di seputar uang, harta milik, atau fasilitas.

Penyebabnya adalah karena yang bersangkutan tidak menempatkan hak dan pengorbanan secara tepat dan seimbang. Pertama, pelayan Tuhan harus hati-hati tentang haknya. Sifat dosa dapat membuat pelayan Tuhan egois sehingga bukan melayani sebaliknya menuntut pelayanan. Tak tertutup kemungkinan malah menjadikan Tuhan sebagai pelayan kepentingan dan kehormatan dirinya. Sebagai rasul, Paulus sebenarnya sudah berbuat sangat banyak. Secara manusiawi ia boleh disebut telah membuat jemaat Korintus berhutang Injil kepada Paulus. Maksudnya, pelayanan Pauluslah yang telah membuat mereka mengenal Kristus. Kegigihan dan pengorbanan Paulus telah menghasilkan banyak karunia yang dinikmati jemaat Korintus. Maka sebenarnya Paulus berhak atas hal-hal yang wajar, seperti membawa istri, beroleh tunjangan hidup, tidak usah bekerja agar dapat konsentrasi pada pelayanan, dsb. Menerima hak secara wajar adalah prinsip pertama agar seorang pelayan Tuhan menjadi teladan. Hanya jika ia menuntut lebih dari yang wajar, maka ia jatuh ke dalam ketamakan, keegoisan, dan menimbulkan citra buruk.

Kedua, keteladanan juga menyangkut kesediaan berkorban. Hak wajar yang seharusnya Paulus terima telah ia korbankan untuk menunjang kemajuan pelayanan. Maka karena tak beristri, ia tak perlu ongkos ekstra atau berbagi perhatian. Karena bekerja, ia tidak bergantung secara finansial pada dukungan pihak lain. Paulus meninggalkan keteladanan yang sangat terpuji. Namun di sini kita harus hati-hati. Berkorban berlebihan dalam pelayanan pun dapat membuat pelayan Tuhan meninggalkan teladan buruk. Jika pelayan Tuhan bekerja berlebihan sampai sakit-sakitan, misalnya. Atau sampai membuat anak-anaknya kehilangan ayah atau ibu karena mereka tidak punya waktu.

Maka layanilah Tuhan dan sesama dengan menjadi teladan, yaitu dengan membatasi hak dengan pengorbanan, pengorbanan dengan hak, secara seimbang.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 20 Mei 2025
Bilangan 20:22-29
  Arsip
< September 2009 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org