Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 22 Juli 2009
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2009 | edisi berikut
Rabu, 22 Juli 2009

Mazmur 71
Jangan buang aku pada masa tuaku

Judul: Jangan buang aku pada masa tuaku
Dalam cerita-cerita silat kita membaca bahwa ilmu silat yang tinggi dimiliki oleh pesilat berusia lanjut. Karena penguasaan ilmu yang makin tinggi, maka semakin lanjut usia semakin ia perkasa. Kita tahu bahwa ini tidak masuk akal, tetapi semacam takhyul belaka. Namun apa yang tidak benar ini kerap kita pegang dalam cara kita melihat kehidupan beriman. Kita kira bahwa jika sudah beriman sejak muda bahkan sejak kanak-kanak, pastilah di masa tua kondisi kehidupan beriman kita akan tangguh. Seumpama pesilat yang tenaga dalamnya makin mendekati sempurna, maka kita berpikir begitu juga kehidupan iman orang berusia lanjut.

Kesaksian pemazmur menyatakan bahwa harapan tadi adalah lamunan kosong. Bukan saja berbagai ancaman yang datang tidak berkurang, tetapi makin berbahaya (ayat 4). Meski sudah beriman sejak muda dan terus setia sampai tua, tetapi kondisi fisik melemah termakan usia sedikit banyak mempengaruhi ketangguhan mental orang yang lanjut usia. Maka pemazmur memohon agar Allah meluputkan dia dari cengkeraman orang keji, dari ejekan mereka (ayat 11). Ia memohon agar kekhawatiran manusiawi bahwa Allah akan membuang dia dengan jalan tidak menolongnya ketika kekuatannya semakin merosot bersama dengan bertambahnya usia, tidak terjadi.

Semakin hari usia makin bertambah. Mungkin sekarang belum, tetapi kelak kita akan menjadi tua. Saat itu ada masalah khas yang akan kita alami. Daya ingat dan konsentrasi mengalami penurunan. Suasana hati dipengaruhi emosi yang turun naik karena berbagai kemerosotan fungsi tubuh. Si musuh dengan berbagai taktik masih akan terus menyerang, menggoda, menghimpit kita. Lalu akankah kita terkapar? Tidak! Vitalitas iman kita tidak tergantung pada kondisi manusiawi kita, tetapi pada Sang gunung batu (ayat 3) yang telah menopang sejak kita dalam kandungan ibu (ayat 6) dan sampai kita tua Ia tidak berubah (Yes. 46:4). Maka saat kegentingan usia lanjut mulai mengintip, hanya dalam keperkasaan Allah kita dimampukan untuk memasyhurkan nama-Nya (ayat 15, 22).

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 19 Mei 2025
Bilangan 20:14-21
  Arsip
< Juli 2009 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org