Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 1 Juni 2009
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2009 | edisi berikut
Senin, 1 Juni 2009

Mazmur 49
Akhir hidup orang fasik

Judul: Akhir hidup orang fasik
Pengkhotbah mengatakan: "Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat" (Pkh. 8:11). Apa yang dikatakan pengkhotbah masih relevan pada zaman ini. Banyak orang fasik yang belum mendapat penghakiman, tetapi hidup dalam kemakmuran dan kemuliaan. Namun nas hari ini mengingatkan kita bahwa walaupun mereka terlihat hidup dengan berbahagia, tetapi sesungguhnya akhir hidup yang mengerikan sedang menanti orang fasik.

Nas hari ini adalah mazmur hikmat, yang hendak mengajarkan hikmat untuk direnungkan oleh setiap orang, baik hina maupun mulia, baik kaya maupun miskin (ayat 2-5). Pemazmur mau mengajarkan bahwa mereka yang memercayakan diri pada harta bendanya tetap tidak dapat membebaskan diri dari kematian karena mereka tidak dapat memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawa mereka (ayat 6-10). Ironisnya mereka harus meninggalkan seluruh harta kekayaan mereka pada waktu mereka meninggal (ayat 11-13). Orang semacam ini akan tetap diam dalam dunia orang mati (ayat 14-15), sedangkan pemazmur sebagai umat Allah akan ditarik dari cengkeraman dunia orang mati (ayat 16). Karena itu pemazmur menasihatkan agar tidak perlu takut bila seorang menjadi kaya (ayat 17). Mengapa pemazmur meminta kita jangan takut dan bukan jangan cemburu? Karena orang kaya yang digambarkan di sini adalah orang kaya yang menganiaya dan mengejar orang-orang benar (ayat 6). Orang kaya yang semena-mena ini, pada akhirnya juga pasti akan mati dan tidak akan melihat terang untuk seterusnya (ayat 18-20). Bahkan bagaimanapun gemilangnya ia semasa hidup, jika tidak memiliki hikmat, ia akan disamakan dengan hewan yang dibinasakan (ayat 21).

Maka marilah kita sadari bahwa bagaimanapun kehebatan orang fasik yang kaya dan berkuasa, pada akhirnya mereka harus menerima hukuman. Karena itu kita tidak perlu takut pada mereka. Marilah kita bertekad untuk takut hanya kepada Allah, dan bukan takut kepada manusia.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 19 Mei 2025
Bilangan 20:14-21
  Arsip
< Juni 2009 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org