Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 20 Maret 2009
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2009 | edisi berikut
Jumat, 20 Maret 2009

Markus 11:27-33
Tak mau mengakui kebenaran

Judul: Tak mau mengakui kebenaran
Penyucian Bait Allah yang Yesus lakukan (Mrk. 11:15-19) ternyata memancing reaksi imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua. Tindakan Yesus bagai menantang otoritas mereka. Itulah sebabnya mereka seperti orang kebakaran jenggot. Ingin rasanya mereka menangkap Yesus saat itu juga.

Akan tetapi, popularitas Yesus menahan mereka untuk bertindak demikian, setidaknya untuk saat itu. Yang mereka bisa lakukan hanyalah bertanya kepada Yesus tentang otoritas yang Dia miliki hingga berani melakukan pembersihan di Bait Allah (ayat 28). Mereka berharap bahwa jawaban Yesus dapat menjatuhkan reputasi-Nya dihadapan orang banyak. Dan itu bisa menjadi alasan bagi mereka untuk menangkap Dia. Namun Yesus membalikkan situasi. Untuk menelanjangi motivasi mereka yang sebenarnya, Yesus mengajukan pertanyaan tentang Yohanes Pembaptis. Pertanyaan yang membuat para pemimpin Yahudi itu terjebak dalam posisi sulit. Bila mereka mengakui otoritas Ilahi yang Yohanes miliki, itu justru akan melemahkan posisi mereka karena mereka tidak memercayai dia. Namun jika mereka tidak mengakui, maka mereka akan menerima penilaian buruk dari orang banyak. Serba salah. Satu-satunya jalan yang mereka anggap baik adalah menjawab \'tidak tahu\'. Respons mereka terhadap jawaban Yesus mengemukakan fakta bahwa para pemimpin Yahudi itu bukan sedang mencari kebenaran. Mereka hanya ingin menangkap Yesus karena telah melangkahi otoritas mereka. Yesus tentu saja tahu bagaimana mengatasi keadaan.

Kisah tersebut merupakan contoh nyata tentang manusia yang tidak mau mengakui kebenaran karena kepentingan diri yang terancam. Gejala ini kita temui juga dalam berbagai situasi di sekitar kita. Masih banyak orang yang tidak rela membiarkan Yesus membongkar-bangkir hidupnya. Masih banyak orang yang terlalu khawatir membiarkan dirinya tersudut oleh kebenaran-kebenaran Yesus karena takut meninggalkan apa yang telah dimiliki dan dijalani. Termasuk orang seperti itu jugakah Anda?

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 20 Mei 2025
Bilangan 20:22-29
  Arsip
< Maret 2009 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org