Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 27 Februari 2009
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2009 | edisi berikut
Jumat, 27 Februari 2009

Markus 8:11-21
Hamba siapakah kita?

Judul: Hamba siapakah kita?
Mengapa Yesus keberatan memberikan tanda yang diminta orang-orang Farisi, padahal Ia sering melakukan mukjizat? Orang-orang Farisi memang bukan meminta Yesus melakukan mukjizat, seperti yang pernah Dia lakukan sebelumnya. Mereka meminta Dia melakukan suatu tanda yang dramatis, sesuatu yang mungkin terlihat langsung turun dari langit. Meski demikian, permintaan ini tidak memperlihatkan keinginan mereka untuk beriman pada Yesus. Apalagi sebelumnya mereka pernah menyatakan bahwa kuasa Yesus datang dari setan (Mrk. 3:22). Ini merupakan penolakan terhadap kemesiasan Yesus. Jadi apapun yang Yesus lakukan tidak akan membuat mereka mau percaya.

Yesus menolak melakukan tanda yang diminta orang Farisi karena tujuan-Nya melakukan mukjizat bukan untuk meyakinkan orang yang memang keras hati dan menolak percaya. Yesus melakukan mukjizat untuk menyatakan kuasa dan kasih karunia Allah. Itulah sebabnya Yesus kemudian memperingatkan para murid untuk tidak bersikap seperti orang Farisi. Dalam peringatan itu, Yesus menggunakan kata ragi. Terkadang orang Yahudi memakai kata ragi untuk menggambarkan dosa atau kecenderungan hati yang jahat. Kecenderungan hati yang jahat sinonim dengan kedegilan hati (ayat 17). Hati yang degil adalah penyakit orang-orang yang merasa diri religius atau saleh. Namun para murid salah mengerti. Mereka mengira bahwa Yesus berbicara tentang makanan. Ternyata para murid pun mirip orang yang belum kenal Tuhan, meski mereka telah belajar banyak hal dari Yesus.

Memang tidak mudah memahami pelajaran-pelajaran mengenai Kerajaan Sorga. Kita masih memiliki keterbatasan dalam banyak hal, keterbatasan dalam mengimani dan menghendaki Yesus. Di sisi lain, ini menolong kita untuk memahami dan bersikap sabar terhadap orang-orang yang baru mau belajar menjadi Kristen sejati. Kita harus bisa menerima saat mereka lemah iman atau lambat mengerti. Ingatlah bahwa Tuhan sendiri telah sabar terhadap kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Selasa, 20 Mei 2025
Bilangan 20:22-29
  Arsip
< Februari 2009 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org